JurnalPatroliNews – Jakarta – Otoritas keamanan Iran mengumumkan penangkapan lima orang yang diduga bekerja sebagai agen intelijen untuk Mossad, dinas rahasia Israel. Identitas para tersangka tidak diungkap ke publik, namun mereka dituding menjadi dalang di balik penyebaran narasi negatif mengenai Iran di platform media sosial.
Mengutip laporan dari kantor berita Iran, Tasnim, kelima orang ini disebut sebagai “tentara bayaran” yang menjalankan kampanye terkoordinasi secara daring untuk menimbulkan keresahan di tengah masyarakat serta merusak citra Republik Islam Iran.
“Kelompok ini secara sistematis menebar ketakutan dan menjalankan misi untuk menjatuhkan reputasi negara,” tulis laporan yang merujuk pada pernyataan Garda Revolusi Iran. Penangkapan dilakukan di kawasan barat Iran, yang belum disebutkan secara spesifik.
Iran meyakini bahwa Mossad berada di balik serangkaian operasi rahasia yang berdampak besar, termasuk serangan ke wilayah Iran yang menewaskan sejumlah tokoh militer dan ilmuwan nuklirnya. Para agen rahasia ini diduga memiliki peran penting dalam menyelundupkan senjata, termasuk drone tempur, yang digunakan untuk menyerang instalasi nuklir serta pusat komando strategis milik Teheran.
Saat ini, pemerintah Iran tengah memperkuat operasi kontraintelijen dengan memburu jaringan Mossad yang diyakini masih aktif di dalam negeri. Bahkan, salah satu mata-mata yang tertangkap tahun lalu telah dijatuhi hukuman mati melalui eksekusi gantung.
Sebagai langkah pencegahan, pemerintah Iran juga menyerukan kepada warganya untuk waspada dan melaporkan segala aktivitas mencurigakan yang dapat dikaitkan dengan infiltrasi agen asing, khususnya Mossad.
Komentar