JurnalPatroliNews – Jakarta – Serangan militer Israel terhadap Jalur Gaza kembali meningkat, dengan gempuran dari udara dan darat yang dilancarkan secara masif. Pihak militer Israel menyatakan telah menghantam sekitar 100 lokasi yang disebut sebagai target militan di wilayah tersebut.
Dalam keterangan yang dikutip dari Al Jazeera pada Jumat (4/7/2025), militer Israel menyebut serangan terfokus di wilayah Khan Younis dan Rafah, dua kota besar di selatan Gaza yang dikenal sebagai basis kelompok Hamas. Infrastruktur, persenjataan, dan para kombatan menjadi sasaran utama operasi.
Pada Kamis (3/7), pasukan Israel juga mengklaim menghancurkan sejumlah gudang penyimpanan senjata dan bahan peledak di kawasan utara Gaza.
“Teroris yang berada di permukaan maupun di terowongan bawah tanah berhasil dilumpuhkan,” ungkap pernyataan militer tersebut.
Namun, serangan ini kembali memicu korban jiwa dari warga sipil. Sedikitnya 41 orang dilaporkan meninggal dunia sejak fajar, menurut sumber-sumber lokal. Di antara target yang digempur terdapat area pengungsian sementara di Al-Mawasi, wilayah selatan Gaza, tempat banyak warga Palestina berlindung setelah mengungsi dari zona konflik lainnya.
Sementara itu, pihak militer Israel juga mengumumkan kematian salah satu tentaranya yang gugur dalam pertempuran di Gaza selatan.
“Asaf Zamir, berusia 19 tahun, gugur saat menjalankan tugas,” bunyi pernyataan resmi. Selain itu, dua prajurit lainnya dilaporkan mengalami luka serius akibat bentrokan yang terjadi.
Asaf menjadi tentara kedua yang dilaporkan tewas pada hari yang sama, mencerminkan tingginya intensitas pertempuran di wilayah yang masih terus dilanda konflik berkepanjangan ini.
Komentar