Israel Geram! Kritik Paus Fransiskus soal Gaza Dibalas Pemanggilan Dubes Vatikan

JurnalPatroliNews – Jakarta – Pemerintah Israel memanggil Duta Besar Vatikan, Uskup Agung Adolfo Tito Yllana, Selasa (waktu setempat), sebagai tanggapan atas pernyataan Paus Fransiskus yang menyebut tindakan Israel di Gaza sebagai ‘kekejaman’. Langkah ini mencerminkan peningkatan ketegangan diplomatik antara Israel dan Takhta Suci.

Menurut laporan Russia Today (RT) pada Kamis (26/12/24), Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri Israel, Eyal Bar-Tal, memimpin pertemuan tersebut untuk meminta penjelasan terkait pernyataan Paus yang dianggap mengecam tindakan militer Israel terhadap Hamas di wilayah konflik Gaza.

Dalam pertemuan itu, Bar-Tal menyatakan kekecewaannya atas pernyataan Paus yang dinilai tidak mempertimbangkan upaya Israel menjaga keamanan nasional. “Bar-Tal mengecam pernyataan tersebut, tetapi tidak memberikan teguran resmi kepada Uskup Agung Yllana,” demikian menurut laporan media Israel yang dikutip oleh RT.

Pidato Paus Fransiskus sebelumnya menyebut bahwa situasi di Gaza mencerminkan pelanggaran berat terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

“Ini kekejaman. Ini bukan perang. Saya ingin mengatakan ini karena menyentuh hati,” ujar Paus, seperti dilaporkan Reuters.

Bulan lalu, Vatican News mengutip pernyataan Paus dalam buku terbarunya, yang menyinggung dugaan genosida oleh tentara Israel terhadap warga Palestina. Vatikan juga menyebut kekerasan tersebut “harus diselidiki dengan saksama”.

Israel membantah tuduhan genosida dan menegaskan bahwa tindakan militernya ditujukan untuk melawan Hamas, yang disebut menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia.

“Kekejaman adalah teroris yang bersembunyi di balik anak-anak sambil mencoba membunuh anak-anak Israel; kekejaman adalah menyandera 100 orang selama 442 hari, termasuk bayi dan anak-anak, oleh teroris dan menyiksa mereka,” kata Kementerian Luar Negeri Israel dalam pernyataan bulan lalu.

Lebih dari 45.000 orang telah tewas di Gaza sejak Oktober 2023, dengan hampir 90% penduduk di wilayah kantong Palestina tersebut mengungsi akibat operasi militer Israel. Konflik berkepanjangan ini terus memicu kecaman internasional dan memperumit upaya penyelesaian politik antara kedua belah pihak.

Ketegangan diplomatik ini menambah dimensi baru dalam hubungan Israel dengan Vatikan, di tengah meningkatnya perhatian dunia terhadap situasi kemanusiaan di Gaza.

Komentar