JurnalPatroliNews – Jakarta – Ketegangan di Timur Tengah meningkat tajam setelah militer Israel mengumumkan telah menewaskan lebih dari 20 pejabat tinggi militer Iran dalam serangan udara yang dilancarkan ke wilayah Teheran. Termasuk di antara korban disebut-sebut Panglima Angkatan Bersenjata Iran, Mohammad Bagheri.
Mengutip laporan dari AFP, pihak militer Israel menyatakan bahwa operasi yang dimulai pada Jumat malam (13/6) telah berhasil “mengeliminasi” sejumlah tokoh penting di Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dan jajaran militer reguler Iran.
“Sejak operasi dimulai, lebih dari 20 pejabat keamanan senior dari rezim Iran telah dieliminasi,” demikian pernyataan resmi yang dirilis pihak militer Israel.
Operasi militer tersebut merupakan kelanjutan dari serangkaian serangan terhadap lokasi-lokasi strategis Iran, termasuk fasilitas militer dan infrastruktur nuklir. Juru Bicara Militer Israel, Brigadir Jenderal Effie Defrin, dalam konferensi pers yang disiarkan secara langsung, menyebut serangan masih terus berlangsung di beberapa titik penting di wilayah Iran.
Konflik bersenjata ini telah memasuki hari kedua setelah Israel pada Jumat pagi (13/6) meluncurkan serangan masif ke lebih dari 200 sasaran yang diduga berkaitan dengan program nuklir dan kekuatan militer Iran. Sebagai respons, Teheran membalas dengan meluncurkan drone dan rudal ke wilayah Israel pada Jumat malam hingga Sabtu pagi (14/6).
Di tengah eskalasi yang terus memanas, Angkatan Udara Israel kembali meluncurkan serangan tambahan pada Sabtu dini hari, menargetkan sistem pertahanan udara dan peluncur rudal Iran, dengan tujuan melemahkan kemampuan tempur musuhnya secara signifikan.
Komentar