JurnalPatroliNews – Jakarta – Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan tanah-tanah sitaan untuk mendukung program ambisius pembangunan 5 juta rumah yang diprakarsai oleh Presiden Prabowo Subianto. Pernyataan ini disampaikan setelah pertemuan dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman RI, Maruarar Sirait, pada Selasa, 22 Oktober 2024.
“Kejaksaan menaungi beberapa tanah sitaan negara, oleh karenanya kami akan sinergikan dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman agar tanah-tanah tersebut dapat digunakan untuk kepentingan rakyat. Tentunya hal itu memerlukan mekanisme dan waktu dalam pengerjaannya,” ujar Burhanuddin dikutip Rabu, (23/10/2024).
Burhanuddin menambahkan bahwa Kejaksaan Agung dan Kementerian Perumahan telah memulai langkah awal dalam pengadaan lahan. Dia menargetkan akan segera ada informasi jelas mengenai luas tanah yang dapat diserahkan kepada Kementerian untuk keperluan pembangunan.
Lebih lanjut, Burhanuddin menyatakan kesiapan lembaganya untuk memenuhi permintaan Maruarar dalam mendampingi pengadaan barang dan jasa di kementerian, terutama dalam pembuatan regulasi yang mendukung pembangunan yang sah dan sesuai hukum.
Di sisi lain, Maruarar Sirait menegaskan bahwa pengadaan tanah untuk pembangunan rumah rakyat menjadi bagian dari program 100 hari kerja Presiden Prabowo Subianto. Dia menyampaikan apresiasi terhadap dukungan dari kejaksaan dalam proses pengadaan tanah dan penyusunan regulasi yang diperlukan.
“Kita perlu bergerak cepat untuk menemukan solusi dalam memanfaatkan tanah-tanah sitaan dari para koruptor, agar dapat digunakan oleh rakyat sebagai tempat tinggal,” ujar Maruarar.
Komentar