Jaksa Agung Ungkap Kantornya Dikepung Oknum Brimob: Kami Serahkan ke Polri!

JurnalPatroliNews – Jakarta – Jaksa Agung ST Burhanuddin mengonfirmasi bahwa kantor Kejaksaan Agung sempat dikepung oleh sejumlah oknum personel Brimob Polri pada Mei 2024. Kejadian ini terungkap saat Kejaksaan sedang melakukan penyelidikan kasus terkait timah.

Dalam proses penyelidikan, Jampidsus Kejagung, Febrie Ardiansyah, yang terlibat dalam kasus ini, diduga dikuntit oleh anggota Densus 88 Polri.

Kasus ini mencuat kembali setelah ditanyakan oleh anggota Komisi III DPR RI dari Partai Demokrat, Benny Harman, dalam rapat kerja di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (13/11).

Benny menyatakan, “Saya memulai kasus tindak pidana tata niaga timah, PT Timah. Saat ini, kasus ini sudah sampai di tingkat penuntutan tetapi juga dalam penyidikan.”

Ia kemudian meminta penjelasan mengenai pengepungan yang terjadi di Kejaksaan Agung.

“Publik ingin mendapat penjelasan yang jelas mengenai apa yang terjadi. Saya yakin Pak Jaksa Agung tidak akan keberatan untuk menjelaskan hal ini,” tambah Benny.

ST Burhanuddin menjawab secara langsung, “Memang Kejaksaan dikepung oleh oknum Brimob.” Ia menambahkan, pihaknya berhasil mengamankan beberapa oknum Brimob yang terlibat dalam pengepungan tersebut dan menyerahkannya ke Mabes Polri untuk diproses lebih lanjut.

Sekitar Mei 2024, sebuah video viral menunjukkan anggota Brimob Polri menggelar konvoi di sekitar Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan.

Video tersebut memperlihatkan iring-iringan kendaraan taktis dan motor trail yang membawa personel Brimob bersenjata laras panjang, dengan sirine dan lampu rotator menyala.

Kapuspenkum Kejagung saat itu, Ketut Sumedana, menjelaskan bahwa konvoi itu terkait dengan peristiwa penguntitan Jampidsus Kejagung oleh Densus 88 Antiteror Polri.

“Semua laporan sudah disampaikan kepada pimpinan dan sudah diselesaikan dengan baik,” ucap Ketut.

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho, memberikan klarifikasi bahwa konvoi Brimob adalah bagian dari patroli rutin.

“Ini adalah tugas kepolisian dan dilaksanakan setiap hari,” kata Sandi. Ia menekankan bahwa kegiatan patroli tersebut merupakan hal biasa dan bukan untuk dipersepsikan berbeda.

Komentar