Dalam kerangka Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, kerja sama ini diharapkan dapat mendukung strategi pembangunan berbasis kewilayahan. PT IAS memiliki peran penting dalam mendorong pemerataan pembangunan melalui sektor aviasi dan pariwisata, termasuk pengembangan kawasan pariwisata internasional di Bali dan Nusa Tenggara, serta penguatan superhub ekonomi di Pulau Kalimantan.
“Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan hukum dari Jaksa Pengacara Negara serta mendukung PT IAS dalam mengantisipasi tantangan hukum dan bisnis ke depan,” tutup JAM-Datun.
Sebagai informasi tambahan, PT Integrasi Aviasi Solusi (IAS) adalah sub-holding dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau Injourney, yang bergerak di bidang layanan penerbangan, ground handling & cargo, logistik, perhotelan, dukungan operasional, dan properti. PT IAS berkomitmen untuk mendukung pembangunan sektor aviasi dan pariwisata yang berkelanjutan sesuai dengan visi RPJMN dan RPJPN.
Komentar