JurnalPatroliNews – Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan ketidaksukaannya terhadap julukan “Mrs. No” yang sering disematkan padanya selama satu dekade menjabat di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo, yang akan berakhir pada 20 Oktober 2024. Posisi Sri Mulyani akan digantikan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Sri Mulyani mengungkapkan keberatannya atas label tersebut, yang muncul dari pandangan Menteri Perdagangan periode 2016-2019, Enggartiasto Lukita, yang menganggapnya sebagai menteri yang sering menolak permintaan anggaran karena kehati-hatian dalam menjaga kondisi fiskal negara.
Enggartiasto menyebut bahwa Sri Mulyani sering mengatakan “tidak” sebelum ia menyampaikan program yang ingin diajukan.
Menanggapi hal ini, Sri Mulyani menegaskan bahwa dirinya tidak pernah bersikap demikian terhadap menteri-menteri lainnya, termasuk Enggartiasto.
“Pak Enggar tadi mengatakan seolah-olah saya selalu menolak, padahal kenyataannya tidak seperti itu,” ujar Sri Mulyani dalam sebuah acara di Jakarta Convention Center, Selasa (8/10/2024).
Ia menjelaskan bahwa selama menjabat sebagai Menteri Keuangan, dirinya selalu mendengarkan dengan baik semua permintaan dan masukan dari menteri lain atau pihak terkait.
Setelah mendengarkan, dia selalu mengajak berdiskusi untuk mencari solusi dan ruang fiskal yang memungkinkan pelaksanaan program yang bermanfaat bagi rakyat.
“Saya selalu berusaha mendengarkan seluruh permintaan, dan jika ada ruang fiskal, saya pastikan program yang solid akan mendapat dukungan penuh,” tegasnya.
Sri Mulyani juga menekankan bahwa selama masa jabatannya, fokus utama adalah menjaga keseimbangan fiskal negara. Kebijakan yang diambil selalu mengacu pada prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan keuangan negara, sehingga ia menolak label “Mrs. No” yang dirasa tidak tepat.
“Kalau saya no berarti tidak ada pembangunan dalam hal ini, tapi buktinya ada. Jadi ini masalah selektivitas dan kualitas dan tentu ini menunjukkan kita semua gunakan uang rakyat secara responsible,” tuturnya.
Komentar