Jokowi: Kenaikan Harga Pupuk Tidak Jadi Keluhan Petani

JurnalPatroliNews – Jakarta – Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa kenaikan harga pupuk subsidi hingga dua kali lipat dari harga sebelumnya tidak menimbulkan keluhan dari para petani.

Hal ini diungkapkan Presiden saat melakukan kunjungan kerja ke Lampung Barat dan berpartisipasi dalam panen raya kopi di Desa Kembahang, Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat, pada Jumat (12/7).

Presiden Jokowi mengakui adanya kenaikan harga pupuk subsidi di Indonesia yang hampir dua kali lipat. Namun, kenaikan ini juga diimbangi dengan peningkatan subsidi yang diberikan oleh pemerintah.

“Subsidi pupuk saat ini naik hampir dua kali lipat, subsidinya juga naik hampir dua kali lipat,” kata Presiden Jokowi seperti yang dilaporkan oleh Kantor Berita RMOLLampung.

Walaupun harga mengalami kenaikan, Presiden menyatakan bahwa tidak ada masalah signifikan yang dikeluhkan oleh para petani, baik petani padi maupun petani kopi.

“Dalam dua minggu terakhir, ketika saya bertanya kepada petani-petani padi, tidak ada masalah. Untuk petani kopi juga saya belum melihat ada masalah terkait pupuk,” jelas Jokowi.

Pemerintah, melalui Kementerian Pertanian, telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi untuk tahun anggaran 2024 sesuai dengan Keputusan Menteri Pertanian No. 249/KPTS/SR.320/M/04/2024 tentang Penetapan Alokasi dan HET Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian tahun anggaran 2024.

Menurut keputusan tersebut, HET untuk pupuk organik adalah Rp800 per kilogram, pupuk urea Rp2.250 per kilogram, pupuk NPK Rp2.300 per kilogram, dan pupuk NPK formula khusus Rp3.300 per kilogram.

Komentar