Jokowi Peringatkan 500 Juta Orang Terancam Kelaparan

JurnalPatroliNews – Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Pamukkulu di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Pada Jumat (5/7/2024). Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan kekhawatiran bahwa 500 juta orang di seluruh dunia berisiko mengalami kelaparan.

Penurunan produktivitas pangan global akibat masalah air menjadi penyebab utama kekhawatiran tersebut. “Karena produktivitas pertanian di semua negara turun, produksi beras juga turun, ada potensi 500 juta orang akan kelaparan di seluruh dunia. Air menjadi sangat penting,” kata Jokowi.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah mendorong program pompanisasi dengan menyediakan pompa kepada petani agar mereka dapat terus berproduksi meskipun di tengah ancaman kekeringan. Pemerintah berencana membagikan 20.000 pompa di pusat-pusat produksi pangan di Indonesia.

“Pagi tadi kita membagikan pompa untuk mengalirkan air dari sungai ke sawah agar produksi beras tidak turun drastis karena kemungkinan adanya kekeringan panjang,” ungkap Jokowi.

“Di Kabupaten Bantaeng telah dibagikan 80 pompa. Secara keseluruhan, akan ada 20 ribu pompa yang dibagikan di seluruh Indonesia. Targetnya adalah 70 ribu pompa yang akan digunakan untuk meningkatkan produktivitas pertanian kita,” lanjutnya.

Bendungan Pamukkulu juga diharapkan dapat menjadi solusi menjelang musim kemarau panjang. Jokowi menjelaskan bahwa bendungan senilai Rp 1,6 triliun ini juga memiliki manfaat lain, seperti pembangkit listrik dan pengurangan risiko banjir.

“Bendungan ini bermanfaat untuk penyediaan air baku, pembangkit listrik, mereduksi banjir, dan yang paling penting untuk irigasi, mengairi sawah-sawah di Kabupaten Takalar dan sekitarnya,” jelasnya.

Bendungan yang dibangun sejak 2017 ini memiliki kapasitas tampung 82 juta meter kubik dengan luas genangan 460 hektare. Jokowi menekankan bahwa ini adalah proyek besar dengan biaya yang signifikan, mencapai Rp 1,6 triliun.

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga meresmikan Pasar Tempe Sengkang di Kabupaten Wajo.

Komentar