JurnalPatroliNews – Jakarta – Mantan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), memberikan kritik terkait kinerja Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim.
Menurut JK, Nadiem kurang sering hadir di kantor dan jarang turun ke daerah untuk memantau langsung permasalahan pendidikan. JK pun membandingkan Nadiem dengan para pendahulunya, termasuk Anies Baswedan.
“Ada orang, the man behind the gun. Kalau perusahaan, CEO. Dari daftar, siapa menteri pendidikan selama ini. Pak Ki Hajar Dewantoro, orang hebat, mendirikan taman siswa. Itu cikal bakal dari prinsip pendidikan kita. Ada Pak Soemantri, ada Syarief Thayeb, Daoed Joesoef, Fuad, semua orang hebat di bidang pendidikan,” ujar JK, mengutip detiknews, Minggu (8/9/2024).
JK menekankan bahwa para menteri pendidikan sebelumnya memiliki latar belakang yang kuat dalam dunia pendidikan. Ia juga menyinggung Anies Baswedan, menteri pendidikan sebelum Nadiem.
“Kemudian ada Nadiem, yang tidak memiliki pengalaman sebagai guru atau di bidang pendidikan, jarang mengunjungi daerah, bahkan jarang di kantor,” tambah JK.
JK menganalogikan kementerian seperti perusahaan yang harus dipimpin oleh seorang CEO yang kompeten. Ia pun bercerita tentang pengalamannya ketika hendak bertemu dengan Nadiem, di mana pertemuan tersebut diadakan di apartemen, bukan di kantor.
Dalam pandangannya, JK mengingatkan agar pemerintah selanjutnya lebih berhati-hati dalam memilih menteri, terutama yang mengelola anggaran besar seperti di bidang pendidikan. “Kalau CEO-nya seperti ini, bagaimana anggaran puluhan triliun bisa dikelola dengan baik?” ucapnya.
Sebagai catatan, Nadiem Makarim dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Mendikbudristek pada 23 Oktober 2019. Sebelumnya, ia dikenal sebagai pendiri perusahaan teknologi Gojek. Salah satu program yang diinisiasi Nadiem selama menjabat adalah Merdeka Belajar.
Komentar