Kapal Riset Canggih Pertama Dunia dari China Mulai Uji Pelayaran 4.000 Mil Laut

JurnalPatroliNews – Dalian, China – Kapal cerdas pertama di dunia yang didedikasikan untuk riset dan pelatihan maritim, Xin Hong Zhuan, resmi memulai ekspedisi laut sejauh 4.000 mil dari pelabuhan Dalian, Provinsi Liaoning, pada Senin (16/6). Keberangkatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Maritim Nasional China yang jatuh pada 11 Juli mendatang.

Selama pelayaran selama 30 hari tersebut, Xin Hong Zhuan akan berlabuh di enam pelabuhan publik dan menjalani sejumlah uji coba navigasi otomatis di rute-rute kompleks. Salah satu tantangan utama yang dihadapi kapal ini adalah menavigasi perairan sibuk di sekitar Pelabuhan Xinhai (Haikou) serta kanal sempit dan sulit di Pelabuhan Yangpu daerah yang kerap menjadi kendala bagi awak kapal profesional sekalipun.

Kapal sepanjang hampir 70 meter dengan lebar 10,9 meter ini merupakan hasil kolaborasi antara Dalian Maritime University dan perusahaan pelayaran raksasa, China COSCO Shipping Corporation Limited. Menariknya, kapal ini dilengkapi dengan enam sistem kecerdasan buatan buatan lokal yang terintegrasi penuh, menjadikannya pionir teknologi maritim otonomos dari China.

Desain haluan dan buritan kapal dibuat semi-tertutup agar mendukung peluncuran drone, kapal tanpa awak, serta peralatan ilmiah lainnya. Menurut Sun Feng dari Dalian COSCO Shipping Heavy Industry, kapal ini mampu berlayar secara otomatis cukup dengan memasukkan tujuan pelabuhan ke dalam sistem kendali.

“Berbagai sensor persepsi memungkinkan kapal menilai situasi sekitar dan menyesuaikan arah secara mandiri,” ungkap Sun.

Dalam hal teknologi pendukung, COSCO Shipping (Guangzhou) turut menyuplai sistem komunikasi dan navigasi pintar, termasuk peralatan bagan elektronik dan sistem perencanaan rute berbasis cuaca. Menurut General Manager Zhang Anming, perangkat keras dan lunak yang digunakan dikembangkan secara mandiri oleh China dan berada di level teknologi terdepan dunia.

“Teknologi ini tak hanya meningkatkan efisiensi pelayaran, tetapi juga memperkuat keamanan sistem serta integritas data,” jelas Zhang.

Wang Guofeng, Direktur Eksekutif dari Institut Inovasi Kolaboratif untuk Kapal Otonomos di Dalian Maritime University, mengonfirmasi bahwa Xin Hong Zhuan baru-baru ini sukses melintasi kanal sempit menggunakan mode kendali otomatis.

“Dalam uji coba itu, sistem kapal berhasil menjalankan manuver penting seperti penghindaran tabrakan otomatis dan penyesuaian rute secara langsung,” tambah Wang.

Komentar