KASN Duga ASN DKI Tak Minat Lelang Jabatan karena Terjebak Zona Nyaman

JurnalPatroliNews, Jakarta – Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) mengungkapkan sederet alasan mengapa ratusan ASN DKI ogah mengikuti seleksi lelang jabatan eselon II. KASN menyebut sebagian ASN enggan keluar dari zona nyaman.

Ketua KASN Agus Pramusinto awalnya menjelaskan lelang jabatan ini memberi peluang para ASN berkompetisi secara terbuka. Namun demikian, sebagian ASN kehilangan kepercayaan diri ketika hendak mendaftarkan diri.

“Ada sebagian ASN yang merasa tidak percaya diri dengan kompetensinya sehingga tidak berani melamar. Ada juga ASN yang hanya ingin berada di zona nyaman dengan posisi yang sudah di tangan,” kata Agus saat dihubungi, Rabu (19/5/2021).

“Dengan jabatan baru berarti tambahan beban dan tanggung jawab. Masih ada ASN yang tidak siap dengan hal tersebut,” sambungnya.

Atas fenomena ini, KASN mendorong agar Pemprov DKI melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta segera membuatkan kajian. Selain itu, KASN menyebut sanksi teguran dimungkinkan diberikan terhadap ASN yang tak mematuhi arahan pimpinan.

“Mestinya melakukan kajian kenapa mereka tidak mau ikut untuk memperbaiki manajemen SDM ke depan. Bisa saja mendapat teguran dari atasan karena tidak menaati perintah atasan yang tujuannya baik. BKD melakukan kajian,” ucapnya.

Agus juga menyinggung soal sejumlah jabatan eselon II di lingkungan Pemprov DKI yang masih diduduki oleh pelaksana tugas (Plt). Dia pun mewanti-wanti agar Pemprov DKi segera melantik pejabat definitif.

“Plt hanya diperbolehkan 2×3 bulan, sebaiknya segera diisi yang definitif,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyayangkan perihal ratusan ASN yang ogah mengikuti lelang jabatan eselon II. Anies mengatakan lelang jabatan eselon II itu sejatinya untuk peremajaan di tubuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

“Jadi kita ingin agar terus ada peremajaan, di kesempatan ini dibuka untuk semuanya agar bisa ada peremajaan di DKI,” kata Anies kepada wartawan di Jalan Sunter Agung, Jakarta Utara, Rabu (19/5/2021).

Anies mengatakan pihaknya telah mewajibkan ratusan ASN ini untuk mendaftar lelang jabatan eselon II. Namun nyatanya, mereka tidak juga kunjung ikut seleksi.

Namun, Anies membantah memarahi ratusan ASN itu karena tidak mendaftarkan seleksi jabatan eselon II. Anies mengaku dia hanya menegur mereka.

“Ya karena itu lah mereka ditegur, dan bukan marah-marah,” ucapnya.

(dtk)

Komentar