Kemenperin Geram! 26.415 Kontainer Menumpuk di Pelabuhan


JurnalPatroliNews – Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyuarakan kekesalan terkait barang impor yang sempat tertahan. Sebanyak 26.415 kontainer yang menumpuk di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya kini telah teridentifikasi.

Meskipun data tersebut telah terungkap, Kemenperin merasa laporan dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tidak sepenuhnya transparan. Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif, mengkritik laporan DJBC yang dianggap terlalu umum karena hanya menyajikan data berdasarkan kategori, bukan berdasarkan kode HS dan rinciannya.

“Menurut kami, data tersebut masih kurang transparan. Kami berharap Menkeu bisa lebih proaktif. Menteri Keuangan adalah ekonom hebat, tentu paham data yang diperlukan untuk kebijakan yang tepat. Data harus akurat dan cepat. Data dari DJBC membuat kami bingung, mana barangnya, mana kode HS 8 digit dan sebagainya,” ujarnya dalam konferensi pers Kemenperin Buka Data Bea Cukai, Rabu (7/8/2024).

Ketidakpuasan Kemenperin ini sebenarnya telah disampaikan beberapa hari sebelumnya dan telah ditanggapi oleh Ditjen Bea dan Cukai.

Komentar