JurnalPatroliNews – Jakarta,– Badan Pusat Statistik mencatat inflasi sepanjang Februari 2020 sebesar 0,10%. Dengan inflasi tahunan 1,38%.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, inflasi disebabkan oleh kenaikan beberapa komoditas pangan. Mulai dari kenaikan harga cabai rawit hingga ikan segar.
Selain itu ada juga kenaikan tarif angkutan udara hingga upah asisten Rumah Tangga yang mendorong inflasi di bulan lalu.
“Inflasi umumnya dipengaruhi oleh naiknya harga cabai rawit dan ikan segar,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (1/3/2021).
Ia menjelaskan, dari seluruh kelompok pengeluaran, yang memberikan andil terbesar ke inflasi adalah transportasi yakni 0,04%. Ada dua komoditas yang dominan memberikan andil ke inflasi dari sektor transportasi.
Pertama adalah kenaikan tarif jalan tol yang memberikan andil ke inflasi sebesar 0,02%. Kedua adalah kenaikan tarif angkutan udara.
“Tarif angkutan udara di beberapa tempat naik dan beri andil ke inflasi 0,01%,” jelasnya.
Selanjutnya yang memberikan andil terbesar kedua ke inflasi adalah makanan, minuman dan tembakau, perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga, serta penyedia layanan jasa makanan dan minuman yang andil masing-masing tercatat 0,02%.
“Untuk pemeliharaan rutin rumah tangga ada kenaikan upah Asisten Rumah Tangga yang memberikan andil ke inflasi 0,01%,” kata dia.
(*/lk)
Komentar