JurnalPatroliNews – Jakarta – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) melaporkan kinerja impresif sepanjang tahun buku 2024 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 20 Juni 2025. Perusahaan mencatat produksi minyak harian sebesar 44,27 ribu barel dan produksi gas mencapai 526,04 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD), sekaligus membukukan kenaikan laba sebesar 19% dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain aspek operasional dan keuangan, PHI juga menunjukkan pencapaian membanggakan di bidang keselamatan kerja. Tingkat kecelakaan kerja (TRIR) tercatat sebesar 0,04, yang merupakan angka terendah dalam lima tahun terakhir. Pencapaian ini disebut sebagai hasil dari penguatan budaya keselamatan kerja di seluruh lini operasi.
Konsolidasi Anak Usaha Jadi Kunci Kinerja Positif
Kinerja tersebut merupakan hasil konsolidasi dari tiga anak perusahaan utama PHI, yakni Pertamina Hulu Mahakam (PHM), Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), dan Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) yang beroperasi di Kalimantan Timur.
Direktur Utama PHI, Sunaryanto, menyampaikan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari strategi investasi selektif serta sinergi kuat antar anak usaha. Sepanjang 2024, PHI telah menyelesaikan 1 sumur eksplorasi, 150 sumur pengembangan, serta 426 kegiatan workover, melampaui target awal 400 kegiatan.
“Di PHI, keselamatan adalah prioritas utama. Kami menjalankan operasi migas yang selamat, patuh, dan berkelanjutan sesuai prinsip ESG,” ujar Sunaryanto.
Kinerja Lingkungan dan Sosial: Lampaui Target Emisi, PROPER Hijau, dan TJSL Berdampak Nyata
Di sektor lingkungan, PHI sukses mengurangi emisi sebesar 153,62 ribu ton CO₂e, melampaui target 118,5 ribu ton. Tak hanya itu, tiga lapangan—PHM, PHKT DOBS, dan PHKT DOBU—berhasil meraih penghargaan PROPER Hijau, mencerminkan komitmen perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan.
Perusahaan juga menggulirkan 74 program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan anggaran mencapai Rp36,4 miliar, menyasar bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, lingkungan, hingga penanggulangan bencana. Program ini telah menjangkau lebih dari 36 ribu penerima manfaat, termasuk penyandang disabilitas.
Peran Strategis untuk Ketahanan Energi Nasional
Dengan capaian yang diraih, PHI menegaskan komitmennya untuk terus memainkan peran strategis dalam mendukung ketahanan energi nasional, sekaligus mendukung target transisi energi pemerintah melalui praktik operasi yang selamat, efisien, dan berkelanjutan.
Sebagai bagian dari Subholding Upstream PT Pertamina (Persero), PHI mengelola operasi migas di Regional 3 Kalimantan dan terus mendorong inovasi serta pemanfaatan teknologi demi mewujudkan visinya menjadi perusahaan migas kelas dunia.
“Seluruh langkah kami bermuara pada tanggung jawab menciptakan nilai jangka panjang untuk bangsa,” pungkas Sunaryanto.
Komentar