KLHK Targetkan Sampah Domestik Jadi Net Zero Emission Pada 2050

JurnalPatroliNews – Jakarta – Pemerintah Indonesia menargetkan sub-sektor limbah padat domestik atau sampah mencapai kondisi nol emisi karbon (net zero emission) pada tahun 2050, seperti yang disampaikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

“Pasca-2030, 2050 kita ingin mewujudkan dalam sektor limbah padat domestik, sampah ini juga net zero emisi ke depan,” kata Direktur Penanganan Sampah KLHK Novrizal Tahar dalam diskusi di Jakarta, Jumat.

Novrizal menjelaskan bahwa penanganan sampah dan limbah memiliki kaitan erat dengan upaya mitigasi perubahan iklim, khususnya dalam mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) metana yang dihasilkan dari pengelolaan sampah organik yang kurang optimal.

“Di sektor waste Indonesia menetapkan target menurunkan 40 juta ton CO2 ekuivalen tahun 2030 dengan kemampuan sendiri, jadi kalau ada bantuan luar negeri dan lain sebagainya lebih dari itu,” sambung Novrizal.

Sektor limbah ditargetkan memberikan kontribusi pengurangan emisi sebesar 1,4 persen dengan usaha sendiri dan 1,5 persen dengan bantuan internasional, dari total target pengurangan emisi 31,89 persen dengan usaha sendiri dan 43,2 persen dengan dukungan internasional.

Untuk mencapai target pengurangan emisi di sektor limbah, pemerintah fokus pada penanganan empat sub-sektor: limbah padat domestik, limbah cair domestik, limbah cair industri, dan limbah padat industri.

Pemerintah juga menyiapkan berbagai skenario untuk menekan emisi pada tahun 2030 dan mencapai net zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat, mencakup sektor limbah, kehutanan, energi, industri, dan pertanian.

Salah satu skenario yang disiapkan adalah mengurangi jumlah tempat pembuangan akhir (TPA) yang tidak terkelola dengan baik, karena TPA ini menjadi sumber utama emisi gas metana dari dekomposisi sampah organik.

Menurut data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) KLHK, total produksi sampah pada tahun 2023 mencapai 24 juta ton per tahun, dengan 33,71 persen di antaranya tidak terkelola. Dari jumlah tersebut, sampah sisa makanan yang termasuk dalam kategori organik mendominasi komposisi sampah dengan persentase 41,7 persen.

Komentar