JurnalPatroliNews – Jakarta – Komisi I DPR RI melaporkan perkembangan terkini mengenai upaya pemberantasan judi online dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Panja bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Wakil Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi Golkar, Dave Laksono, mengungkapkan bahwa diskusi ini membahas langkah-langkah yang telah diambil, tantangan yang dihadapi, dan target yang hendak dicapai. Ia menekankan pentingnya sinergi antara DPR dan pemerintah dalam menyempurnakan sistem kerja untuk memberantas judi online.
“Banyak masukan konstruktif yang diberikan untuk memperbaiki sistem kerja, baik dari pihak pemerintah maupun DPR. Kita perlu memberikan otoritas yang memadai serta fungsi yang tepat kepada mitra kerja agar mampu menuntaskan permasalahan ini,” jelas Dave kepada media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 22 Januari 2025.
Dave juga menekankan bahwa isu judi online menjadi perhatian serius masyarakat dan merupakan salah satu arahan utama Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk segera diselesaikan.
“Masalah ini adalah tanggung jawab bersama. Kita harus menunjukkan kemajuan yang nyata sehingga masyarakat benar-benar terbebas dari jeratan judi online,” tambahnya.
Ia juga menyoroti peran media sosial dalam memfasilitasi penyebaran situs judi online. Platform seperti Instagram, Facebook, YouTube, dan TikTok sering digunakan untuk menyebarkan tautan atau watermark yang mengarahkan pengguna ke situs-situs judi.
“Meski jutaan situs telah berhasil diblokir, tantangannya adalah fenomena ‘mati satu tumbuh seribu’. Ini memerlukan kreativitas dan ketekunan dari pemerintah untuk melacak pelaku, mengidentifikasi aliran dana, dan mengungkap sumber-sumber pendanaan dari jaringan ini,” ujar Dave menutup pembicaraannya.
Komisi I DPR berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam mengatasi masalah ini, memastikan langkah yang diambil efektif dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Komentar