JurnalPatroliNews – Jakarta – Ketua Komisi II DPR RI, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu hasil pertemuan yang akan dipimpin Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, terkait persoalan kepemilikan empat pulau yang menjadi sengketa antara Provinsi Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
Empat pulau yang dimaksud adalah Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Ketek (Kecil), dan Pulau Mangkir Gadang (Besar). Polemik muncul usai munculnya klaim bahwa pulau-pulau tersebut berada di bawah administrasi Sumut, bukan Aceh.
“Rapat yang akan dipimpin oleh Mendagri itu akan melibatkan Tim Rupa Bumi, yang pernah bekerja pada 2008–2009. Tim ini terdiri dari sepuluh kementerian/lembaga, dan Mendagri bertindak sebagai koordinator utama,” ungkap Rifqinizamy, Sabtu (14/6/2025).
Ia menjelaskan, rapat tersebut bertujuan untuk mengkaji kembali objektivitas hasil kerja Tim Rupa Bumi di masa lalu. Setelah kajian selesai, Komisi II DPR mendorong Mendagri untuk mengundang berbagai pemangku kepentingan guna membahas hasilnya.
“Gubernur Aceh, Gubernur Sumut, Bupati Aceh Singkil, Bupati Tapanuli Tengah, serta DPRD masing-masing daerah harus dilibatkan dalam pembahasan lanjutan,” katanya.
Rifqinizamy menyebutkan bahwa hasil dari pertemuan tersebut akan menghasilkan sejumlah rekomendasi, termasuk kemungkinan revisi terhadap UU Pemerintahan Aceh maupun UU Pemerintahan Sumatera Utara jika diperlukan.
“Kami di Komisi II memandang penting untuk memastikan kejelasan batas wilayah keempat pulau ini,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa kepastian status wilayah menyangkut aspek penting seperti arah pembangunan, distribusi anggaran daerah (APBD), hingga legalitas kependudukan warga yang tinggal di pulau-pulau tersebut.
Rifqinizamy menegaskan, Komisi II akan menjalankan fungsi pengawasan secara ketat terhadap Kementerian Dalam Negeri sebagai mitra kerja. Pihaknya juga berkomitmen untuk mendorong penyelesaian persoalan ini dengan pendekatan yang menyeluruh dan konstruktif.
“Kami ingin memastikan masalah ini selesai dengan solusi yang tepat dan menyeluruh,” tutupnya.
Komentar