Kondisi Terkini, FPI, GNPF, Dan PA 212 Keluarkan Pernyataan Sikap Minta Habib Rizieq Dibebaskan Tanpa Syarat

Jurnalpatrolinews – Jakarta : Front Pembela Islam (FPI) bersama beberapa organisasi masyarakat lainnya seperti Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF Ulama), Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengeluarkan sikap terkait kondisi terkini.

Dalam pernyataan sikap yang dibagikan oleh Ketum PA 212 Slamet Maarif kepada Okezone, ormas tersebut menuntut penembakan kepada enam laskar FPI harus diusut sampai tuntas.

“Menuntut diusutnya secara tuntas dan terbuka eksekutor dan aktor intelektual dibalik gugurnya 6 Syuhada,” demikian bunyi salah satu pernyataan yang dilihat, Kamis (17/12/2020).

Kemudian, mereka menuntut agar Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab dibebaskan tanpa syarat dari Rumah Tahanan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.

“Menuntut pembebasan IB HRS tanpa syarat,” imbuhnya

Selain itu, mereka menyerukan kepada tokoh dan umat Islam untuk tetap bersatu dan berjuang sesuai dengan konstitusi yang ada. Ini dilakukan agar tidak terpengaruh dengan pihak-pihak manapun yang berupaya mengadu domba dan melemahkan perjuangan umat dengan cara intimidasi serta pemberian dalam bentuk materi.

“Kami mengajak umat Islam untuk meningkatkan Iman dan Taqwa dengan cara bertaubat, kembali kepada Allah, memperbanyak Dzikir dan doa agar Allah memberikan kemenangan kepada Kita dan menghancurkan musuh-musuh Agama, Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tandasnya.

Berikut isi lengkap pernyataan sikap bersama FPI, GNPF Ulama, PA 211 dan ormas lainnya.

Menyikapi kondisi saat ini dengan gugurnya 6 Syuhada dan ditahannya IB HRS maka kami menyatakan sikap sebagai berikut :

1. Bahwa kami tidak akan pernah mundur selangkahpun dan tetap berjuang menegakkan keadilan dan melawan kedzoliman demi keselamatan agama, bangsa dan Negara baik IB HRS bersama kami ataupun tidak bersama kami dari arogansi kekuasaan yang dipertontonkan oleh aparat pemerintah.

2. Menuntut diusutnya secara tuntas dan terbuka eksekutor dan aktor intelektual dibalik gugurnya 6 syuhada.

3. Menuntut pembebasan IB HRS tanpa syarat.

4. Menyerukan kepada tokoh dan umat Islam untuk tetap bersatu dan berjuang sesuai dengan konstitusi yang ada dan jangan terpengaruh dengan pihak-pihak manapun yang berupaya mengadu domba dan melemahkan perjuangan umat dengan cara intimidasi serta pemberian dalam bentuk materi.

5. Kami mengajak umat Islam untuk meningkatkan Iman dan Taqwa dengan cara bertaubat, kembali kepada Allah, memperbanyak Dzikir dan doa agar Allah memberikan kemenangan kepada Kita dan menghancurkan musuh-musuh Agama, Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.  (okz)

Komentar