KPK Didesak Panggil Rocky Gerung Terkait Tudingan Gibran Koruptor

JurnalPatroliNews – Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta segera memanggil pengamat politik Rocky Gerung untuk memberikan klarifikasi terkait pernyataannya yang menyebut Gibran Rakabuming Raka sebagai koruptor.

Menurut Muslim Arbi, Direktur Gerakan Perubahan, langkah ini penting agar dugaan korupsi dan nepotisme yang melibatkan keluarga Presiden Joko Widodo bisa diungkap secara jelas.

“KPK harus segera memanggil Rocky Gerung untuk dimintai penjelasan soal pernyataannya yang sebutkan Gibran koruptor. Hal itu penting bagi KPK maupun Rocky Gerung yang dikenal kritis terhadap rezim Joko Widodo selama ini,” kata Muslim mengutip RMOL di Jakarta, Minggu (8/9).

Muslim menjelaskan, dalam sebuah acara di televisi swasta, Rocky menyatakan bahwa sejumlah menteri kerap mendatangi Gibran, yang menjabat sebagai Walikota Solo, setiap Sabtu untuk memberikan setoran uang.

“Rocky harus berani melaporkan tindakan yang ia tuduhkan kepada Gibran dengan mendatangi KPK. Jika Rocky, yang selama ini dikenal berani, tidak melaporkan Gibran, maka ia bisa dianggap takut dengan Istana,” lanjut Muslim.

Muslim juga mendesak agar KPK mengambil langkah proaktif dengan memanggil Rocky Gerung serta menyelidiki siapa saja menteri yang diduga datang menemui Gibran untuk memberikan setoran uang.

“KPK harus menghentikan citra negatif yang melekat setelah revisi UU KPK, dan mengembalikan peran sebagai lembaga pemberantas korupsi, bukan justru menjadi pembela para koruptor dan pelaku nepotisme di lingkaran Istana seperti yang dituduhkan masyarakat,” tegas Muslim.

Ia juga menekankan bahwa publik saat ini menunggu tindakan dari KPK dan Rocky Gerung terkait tuduhan terhadap Gibran.

“Jika Rocky tidak segera melaporkan tuduhannya kepada KPK, maka ia akan dianggap pengecut dan berpihak pada Istana, yang menurut tuduhan banyak pihak, dihuni oleh koruptor yang berlindung di bawah kekuasaan Presiden Joko Widodo,” pungkas Muslim.

Komentar