JurnalPatroliNews – Jakarta — Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menyampaikan harapannya agar Paus Leo XIV, yang baru saja terpilih memimpin Gereja Katolik dunia, dapat melakukan kunjungan ke Indonesia di masa mendatang.
Ketua KWI, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, menyatakan bahwa harapan tersebut telah secara resmi disampaikan dan akan diteruskan kepada Tahta Suci. Ia berharap kemurahan hati Paus Leo XIV akan membawa beliau menapakkan kaki kembali di Indonesia, kali ini sebagai pemimpin tertinggi umat Katolik.
“Siapa tahu, dengan kemurahan hatinya, beliau suatu hari bisa berkunjung ke Indonesia sebagai Paus. Harapan itu sudah kami sampaikan dan akan dikirimkan secara resmi,” ujar Mgr. Bunjamin dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring pada Sabtu (10/5/2025).
Mgr. Bunjamin menuturkan bahwa Paus Leo XIV sebenarnya bukan sosok asing bagi Indonesia. Sebelum menjadi Paus, ia pernah mengunjungi Tanah Air saat menjabat sebagai Superior Jenderal Ordo Fratrum Sancti Augustini (OSA), yang memiliki kehadiran di Keuskupan Manokwari-Sorong, Papua.
“Dua puluh dua tahun lalu, ketika masih bernama Pater Robert Francis Prevost, beliau berkunjung ke Indonesia sebagai pemimpin umum kongregasinya,” ungkap Mgr. Bunjamin. Ia juga menambahkan bahwa Uskup Timika saat ini, Mgr. Benanus Befortwitz Baru, OSA, putra asli Papua pertama yang menjadi uskup yang berasal dari kongregasi yang sama.
Lebih lanjut, Mgr. Bunjamin menilai kepemimpinan Paus Leo XIV memiliki semangat yang sejalan dengan arah kepausan sebelumnya, terutama Paus Fransiskus. Ia berharap Gereja Katolik di Indonesia terus menjadi suara kenabian yang menyuarakan perdamaian, keberpihakan kepada kaum miskin, serta pembelaan terhadap mereka yang tertindas.
“Kalau kita lihat sambutan pertamanya, kita bisa merasakan semangat Paus Fransiskus yang hidup di dalam dirinya. Ini bisa menjadi awal dari gebrakan baru,” pungkasnya.
Komentar