JurnalPatroliNews – Jakarta –Â Partai Golkar menyambut baik pelaksanaan Leadership Camp 2025 yang digagas oleh organisasi kepemudaan Barisan Muda Kosgoro 1957 (BMK 1957), dengan menilai kegiatan ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat keterlibatan generasi muda dalam politik serta memperluas basis elektoral partai.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar, M. Sarmuji, yang hadir dalam kegiatan tersebut, memuji inisiatif BMK 1957 dalam menggelar pelatihan kepemimpinan yang menyasar kaum muda. Ia menilai kegiatan seperti ini penting untuk membentuk pemimpin muda yang memahami tantangan bangsa dan siap menjadi agen perubahan.
“Ini langkah luar biasa dari BMK 1957. Saya berharap kegiatan ini bisa menjadi model dan diadopsi juga oleh organisasi kepemudaan lain di lingkungan Partai Golkar,” ujar Sarmuji saat memberikan sambutan di Sukabumi, Jawa Barat.
Ia menekankan bahwa keberadaan organisasi kepemudaan di bawah naungan ormas pendiri dan yang didirikan Partai Golkar sangat krusial. Mereka berfungsi sebagai jembatan partai untuk menjangkau berbagai komunitas sosial secara lebih dekat dan spesifik.
“Ormas memiliki peran untuk menjangkau kelompok-kelompok sosial dengan pendekatan yang khas, sesuai bidang masing-masing, dan itu semua mendukung strategi politik Golkar,” jelasnya.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Gubernur Lemhannas RI, Ace Hasan Syadzily, yang turut hadir sebagai narasumber. Ia menyebutkan bahwa program seperti Leadership Camp bisa memperkuat eksistensi Partai Golkar dan memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan karakter generasi muda.
“Pelatihan seperti ini akan memberikan efek jangka panjang bagi pertumbuhan organisasi dan regenerasi kepemimpinan nasional. Harus terus dilanjutkan secara sistematis dan terprogram,” kata Ace Hasan.
Sementara itu, Ketua Umum BMK 1957, Kemas Ilham Akbar, menjelaskan bahwa Leadership Camp 2025 dirancang sebagai program peningkatan kapasitas kader muda agar memiliki pemahaman yang kuat terhadap nilai-nilai kebangsaan dan dinamika sosial-politik Indonesia.
“Di tengah persaingan bonus demografi, anak muda harus dibekali wawasan yang tajam dan ideologi yang kokoh. Karena itu, kegiatan ini digelar selama tiga hari dan diikuti oleh 150 peserta dari seluruh Indonesia, baik dari DPP maupun DPD BMK 1957,” pungkas Kemas Ilham.
Komentar