JurnalPatroliNews – Jakarta – Anggota Komisi IV DPR, Daniel Johan, mengungkapkan kebingungannya terkait rencana Bulog DKI Jakarta yang berencana menyerap 35 ribu ton beras.
Hal ini disampaikannya dalam rapat kerja yang digelar di Gedung Nusantara, Kompleks DPR, Senayan, pada Selasa, 4 Februari 2025.
Rapat tersebut dihadiri oleh Direktur Utama Bulog, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), serta perwakilan PT Pupuk Indonesia, dengan agenda membahas ketersediaan pangan menjelang Ramadan.
Daniel Johan mempertanyakan asal-usul beras tersebut, mengingat Jakarta bukan daerah penghasil padi.
“Saya ingin tahu, Bulog DKI ini berencana menyerap 35.464 ton beras. Pertanyaannya, berasnya dari mana? Sementara di Kalimantan Barat, yang wilayahnya jauh lebih luas, hanya mampu menyerap 281 ton,” ujarnya.
Legislator dari Fraksi PKB itu menegaskan bahwa Jakarta tidak memiliki lahan pertanian yang cukup luas untuk mendukung penyerapan beras dalam jumlah besar. Ia pun meminta penjelasan dari pihak Bulog mengenai kebijakan tersebut.
“Apakah beras ini hanya untuk DKI, atau bagaimana? Memangnya ada lahan sawah seluas itu di Jakarta? Jika dihitung, 35 ribu ton itu setara dengan 35 juta kilogram beras. Ini perlu kejelasan,” tutupnya.
Komentar