Lemtari Gelar Rapat Gabungan Rencana Seminar Adat dan Budaya Melayu se-ASEAN 2023 Di Riau

JurnalPatroliNews – Pekanbaru,- Suhaili Husein Datuk Bandaro Mudo, Ketua Umum DPP Lembaga Tinggi Masyarakat Adat Republik Indonesia (Lemtari), menyatakan, Lemtari merupakan satu wadah bagi kita semua ”kaum adat”, yang ada di wilayah NKRI.

Hal itu Ia ucapkan, usai menggelar rapat kerja gabungan Panitia Pelaksana acara Seminar Adat dan Budaya Melayu se ASEAN, Jumat (23/10/23).

Suhaili menuturkan, panitia acara sangat yakin bahwa seminar tersebut akan berjalan dengan baik dan sukses.

Ia menjelaskan, sesuai hasil rapat tadi, yang sebelum nya acara akan di laksanakan pada tanggal 6 Desember 2023, di undur menjadi tanggal 9 dan 10 Desember 2023.

“Acara diundur dari semula akan dilaksakan pada 6 Desember menjadi 9-10 Desember 2023,” jelasnya.

“Dan pada tanggal 8 Desember, malamnya akan kita gelar konser musik yang bernuansa Islami, dengan menampilkan artis-artis Indonesia dan Malaysia,” tambahnya.

Datuk Mudo, panggilan akrab Suhailu, menyebut peserta dari seluruh pengurus Lemtari se-Nusantara, akan hadir sekitar 100 orang, dan beberapa orang Sultan dan Raja se-Indonesia, juga akan kita undang,” tandasnya.

Sementara, Jupri Dato Sanjayo SM, panitia pelaksana acara tersebut, mengatakan, bahwa peserta rapat terdiri dari beberapa Negara Melayu, dan dilaksanakan di gedung milik Gubernur Riau.

“Hadir dalam Rapat Gabungan dari Negara Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Tempat rapat diadakan di ikantor Gubernur Riau, ruangan melati Lantai Dua,” ujar Jupri kepada awak media.

Jupri merasa bangga, melihat semangat saudara-saudara pengurus Lemtari Kota Pekanbaru dan Pengurus Lemtari Provinsi Riau, yang tergabung dalam kepanitian acara seminar Adat dan Budaya Melayu se ASEAN ini.

Ia memaparkan, tema dari Seminar Adat Dan Budaya Melayu Se-ASEAN 2023, adalah menegakkan kembali hukum adat Negara agar menjadi tuan di negeri sendiri.

“Kita fungsikan dan Kita berlakukan Kembali Aturan Hukum Adat Yang Ada Di Negeri Kita Masing Masing, Dan Kita Jadikan Aturan Hukum Adat Itu Menjadi Tuan Di Negerinya Sendiri,” pungkasnya.

Komentar