Menkeu: APBN Mei 2025 Defisit Rp21 Triliun, Masih Jauh di Bawah Target Tahunan

JurnalPatroliNews – Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan bahwa posisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per akhir Mei 2025 mengalami defisit sebesar Rp21 triliun, atau sekitar 0,09% dari total Produk Domestik Bruto (PDB).

“Per tanggal 31 Mei, posisi APBN kita mengalami defisit Rp21 triliun,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers rutin APBN Kita, Selasa (17/6/2025).

Sri Mulyani menegaskan bahwa angka defisit tersebut masih tergolong rendah bila dibandingkan dengan target defisit yang ditetapkan dalam UU APBN 2025, yaitu sebesar Rp616 triliun. Sebelumnya, APBN bahkan sempat mencatatkan surplus sebesar Rp4,3 triliun.

“Defisit yang tercatat saat ini masih sangat kecil dibandingkan dengan proyeksi total. Namun, kami akan tetap memantau pelaksanaannya secara cermat,” jelasnya.

Untuk periode Januari–Mei 2025, total pendapatan negara mencapai Rp995,3 triliun atau 33,1% dari target tahun ini. Pendapatan tersebut terdiri dari penerimaan pajak sebesar Rp683,3 triliun, penerimaan dari kepabeanan dan cukai sebesar Rp122,9 triliun, serta penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp188,7 triliun.

Di sisi lain, belanja negara telah terealisasi sebesar Rp1.016,3 triliun. Angka ini terbagi dalam belanja pemerintah pusat sebesar Rp694,2 triliun dan dana transfer ke daerah sebesar Rp322 triliun.

Menariknya, keseimbangan primer APBN masih menunjukkan kinerja positif dengan mencatatkan surplus sebesar Rp192,1 triliun. Sementara itu, total pembiayaan anggaran yang telah dilakukan mencapai Rp324,8 triliun.

Komentar