Menkop Budi Arie Ziarah ke Makam Margono Djojohadikusumo, Serukan Semangat Ekonomi Gotong Royong

JurnalPatroliNews – Banyumas – Dalam sebuah kunjungan bermakna ke Desa Dawuhan, Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi bersama Wakil Menteri Ferry Juliantono melakukan ziarah ke makam tokoh perintis koperasi nasional, R.M. Margono Djojohadikusumo, Jumat (21/6). Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan atas kontribusi besar Margono dalam membangun fondasi ekonomi kerakyatan berbasis gotong royong di Indonesia.

R.M. Margono Djojohadikusumo, yang juga dikenal sebagai pendiri Bank Negara Indonesia dan kakek dari Presiden Prabowo Subianto, meninggal pada 25 Juli 1978 dan dimakamkan di tanah kelahirannya, Dawuhan, Banyumas.

Dalam sambutannya, Menkop Budi Arie menekankan pentingnya mengenang nilai-nilai perjuangan Margono dalam membangun koperasi sebagai tulang punggung ekonomi rakyat. Ia menegaskan bahwa perjuangan sang tokoh bukan sekadar sejarah, tetapi warisan semangat yang harus diteruskan oleh generasi sekarang.

“Kunjungan ini bukan hanya ziarah simbolik, tapi refleksi atas dedikasi beliau dalam merintis sistem ekonomi berbasis kebersamaan. Koperasi bukan sekadar badan usaha, tapi alat perjuangan untuk mewujudkan keadilan ekonomi,” ucap Budi Arie.

Turut hadir dalam rombongan ziarah tersebut sejumlah tokoh penting, termasuk Sekretaris Kemenkop Ahmad Zabadi, Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, Anggota DPR RI Novita Wijayanti, Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Taufan E.N. Rotorasiko, serta Kepala Dinas Koperasi Jateng Eddy Sulistyo Bramiyanto.

Budi Arie juga menegaskan bahwa semangat Margono kini dilanjutkan oleh cucunya, Presiden Prabowo Subianto, melalui peluncuran program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih yang ditargetkan tersebar di 80 ribu titik di seluruh penjuru Indonesia.

“Pak Presiden memberi amanat kepada saya dan Wamenkop untuk memperkuat koperasi sebagai ujung tombak pertumbuhan ekonomi rakyat. Dan Kopdes Merah Putih akan jadi instrumen utamanya,” ungkap Budi Arie.

Menurut rencana, program Kopdes Merah Putih akan diluncurkan secara nasional oleh Presiden Prabowo pada peringatan Hari Koperasi Nasional tanggal 12 Juli mendatang. Salah satu koperasi percontohan telah berdiri di Desa Dawuhan, tak jauh dari makam Margono, sebagai simbol kesinambungan perjuangan lintas generasi.

“Pendirian Kopdes di Dawuhan menjadi tonggak baru yang menandai tekad kita untuk memperkuat koperasi sebagai kekuatan utama ekonomi desa,” tambahnya.

Lebih lanjut, Menkop menekankan bahwa keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada partisipasi masyarakat desa. Ia menyebutkan bahwa keberadaan Kopdes bukan hanya solusi ekonomi, tetapi juga alat untuk memperkuat kemandirian dan solidaritas sosial.

“Yang menghambat keberhasilan koperasi itu bukan dana atau fasilitas, tapi rasa takut, curiga, dan ragu. Kalau tiga hal itu dilampaui, saya yakin Kopdes Merah Putih akan jadi tonggak penting dalam membangun ekonomi dari desa,” pungkasnya.

Komentar