JurnalPatroliNews – Jakarta.,- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan alasan kuat di balik permintaannya untuk menambah anggaran tahun 2025 sebesar Rp51,7 triliun, yang jauh lebih besar dari anggaran sebelumnya yang hanya Rp8,06 triliun.
Salah satu tujuan utama dari penambahan anggaran yang signifikan ini adalah untuk mengatasi penurunan luas tanam akibat alih fungsi lahan yang terjadi di Indonesia.
Amran menjelaskan bahwa alih fungsi lahan menjadi salah satu penyebab utama menurunnya luas tanam saat ini. Untuk mengimbangi fenomena ini, Kementerian Pertanian berencana untuk mencetak lahan sawah baru seluas 1 juta hektare. Rencana ini akan dilaksanakan di beberapa lokasi strategis seperti Sumatera, Kalimantan, dan Merauke.
Pendanaan untuk program cetak sawah tersebut sebagian besar akan berasal dari anggaran pendukung asta cita presiden terpilih, yang diusulkan mencapai Rp25 triliun.
Amran menyatakan optimis bahwa usulan penambahan anggaran ini akan mendapatkan persetujuan dari pemerintah. “Kalau (usulan penambahan anggaran) disetujui, jalan, alhamdulillah. Ucapan adalah doa, bilang lah disetujui,” ungkapnya dengan penuh harapan.
Dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IV DPR hari itu, Amran secara resmi mengusulkan penambahan anggaran Kementerian Pertanian tahun 2025. Usulan tersebut bertujuan untuk menaikkan pagu indikatif dari Rp8,06 triliun menjadi Rp34,7 triliun. Dia juga menyampaikan harapan agar anggaran Kementan bisa kembali mencapai tingkat yang pernah dialokasikan pada tahun 2015.
Lebih lanjut, Amran menegaskan perlunya dukungan dari pimpinan dan anggota Komisi IV DPR RI terhadap usulan penambahan anggaran tersebut. Dengan total pagu anggaran yang diusulkan mencapai Rp51,7 triliun, Kementerian Pertanian berharap dapat melaksanakan program-program strategis untuk meningkatkan produksi pertanian dan mengatasi tantangan yang dihadapi oleh sektor pertanian Indonesia.
Komentar