Misteri Paru Sapi Bertulisan Nama Manusia, Panitia Kurban Syok!

JurnalPatroliNews – Tangerang Selatan – Media sosial dihebohkan oleh sebuah penemuan tak biasa saat penyembelihan hewan kurban di Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Dalam momen tersebut, panitia kurban menemukan bagian paru-paru sapi yang mengandung tulisan menyerupai nama seseorang.

Dalam sebuah video yang beredar, terlihat beberapa pria memeriksa organ sapi, salah satunya menunjuk pada tulisan yang tampak pada permukaan paru. Pria tersebut diketahui adalah Suhada, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) setempat. Ia menunjukkan bahwa pada paru tersebut tertulis nama “Muhamad Musofa bin Jalal Sayuti” dengan huruf kapital berwarna hitam, meski agak memudar.

Struktur tulisan tampak tertata rapi dengan format tiga baris: baris pertama menuliskan nama “Muhamad Musofa”, baris kedua “Bin”, dan baris ketiga “Jalal Sayuti”. Kejadian ini sontak memunculkan rasa heran dan menjadi bahan pembicaraan banyak orang.

Kronologi Penemuan

Suhada menjelaskan bahwa tulisan tersebut pertama kali ditemukan saat panitia sedang membersihkan organ dalam sapi kurban. Proses tersebut dilakukan oleh seorang panitia bernama Warman.

“Ketika sedang menyayat paru dan jantung, Pak Warman mendapati sesuatu yang tidak biasa. Saat hendak menyayat bagian paru, ia melihat adanya tulisan di permukaannya,” ungkap Suhada, Senin (9/6).

Warman pun menjelaskan, awalnya ia mengira itu hanyalah noda. Namun, setelah diperhatikan lebih dekat, tulisan tersebut ternyata membentuk nama lengkap seseorang. Ia mencoba menghapusnya secara naluriah dengan menggosok menggunakan jari, namun hasilnya nihil—tulisan tersebut tetap terlihat jelas.

“Begitu saya lihat ada huruf, saya gosok pakai jari. Tapi tetap enggak hilang. Lalu saya langsung lapor ke ketua,” kata Warman.

Tulisan Dianggap Bukan Buatan Manusia

Menurut Suhada, tulisan itu sempat diteliti secara saksama oleh tim panitia, dan mereka meyakini bahwa tidak ada rekayasa manusia di balik kemunculan nama tersebut. Ia pun menepis dugaan bahwa nama tersebut dituliskan secara sengaja oleh pihak panitia atau orang yang berkurban.

“Insya Allah ini bukan hasil buatan manusia. Tidak ada niat untuk melakukan hal semacam itu. Ini murni kejadian di luar dugaan,” tegas Suhada.

Sosok di Balik Nama Tersebut

Suhada mengungkapkan bahwa nama yang tertulis bukanlah milik pemilik sapi yang dikurbankan. Sosok bernama Muhamad Musofa bin Jalal Sayuti merupakan warga yang hanya menyumbangkan kambing untuk kurban tahun ini. Menurutnya, pria tersebut telah diberitahu tentang temuan itu dan menunjukkan reaksi haru saat mendengar kisahnya.

“Ketika saya ceritakan langsung, beliau sampai menangis,” ujarnya.

Paru Tak Akan Dikonsumsi

Karena keanehan tersebut, pihak masjid memutuskan bahwa paru-paru yang bertuliskan nama itu tidak akan dikonsumsi. Suhada menyebutkan bahwa bagian tersebut akan dijadikan simbol atau catatan khusus atas kejadian langka ini.

“Ini bagian dari sesuatu yang unik, dan sepertinya perlu dicatat dalam sejarah. Jadi tidak mungkin kami memakannya,” tutur Suhada.

Saat ini, DKM masih berdiskusi mengenai penanganan lebih lanjut terhadap paru tersebut. Mereka juga berencana berkonsultasi dengan pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat untuk menentukan tindakan terbaik.

“Kami tidak akan gegabah. Akan kami musyawarahkan lebih lanjut, termasuk mencari saran dari para ahli agar kejadian ini bisa dikelola dengan bijak,” pungkasnya.

Komentar