Naik Tipis! Ada Apa Dengan IHSG? Kok Mau Tutup Tahun Begini Geraknya

JurnalPatroliNews – Jakarta, Sempat dibuka melemah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup di zona hijau pada sesi I perdagangan Jumat (30/12/22). 

IHSG ditutup naik tipis 0,18% ke level 6.872.75. Untuk volume perdagangan, terdapat sekitar 11 miliar saham dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 577 ribu kali serta nilai perdagangan sekitar 5 triliun rupiah. 

Perdagangan mencatatkan sebanyak 240 saham terapresiasi. Sementara 240 saham mengalami koreksi. Adapun 202 saham lainnya mendatar. 

Annisa Aflaha dalam Squawk Box, dikutip rekan media (Jum’at, 30/12/2022) menyampaikan tren penguatan IHSG hari ini salah satunya dipengaruhi oleh naiknya bursa acuan global, Wall Street pada perdagangan semalam. 

Wall Street mampu berakhir menguat signifikan lebih dari 1%, bahkan indeks Nasdaq melonjak lebih dari 2% yang memberi angin segar untuk IHSG pada perdagangan hari ini. 

“Secara teknikal IHSG hari ini, Karena memang kemarin mampu bertahan di level MA20 di 6.830 kemungkinan IHSG untuk menguat di hari ini semakin besar ke level 6.900 hingga 6.950” ungkap Annisa 

Annisa juga mengatakan di detik-detik terakhir perdagangan tahun ini IHSG tidak akan mampu mencapai level 7.000-an karena para pelaku pasar lebih berfokus pada momen libur sehingga pasar ekuitas akan sepi. 

“Kalau untuk secara teknikal diakhir perdagangan nanti, IHSG akan bergerak di level 6.900-an karena titik supportnya berada di 6800 dan titik resistennya 6.950” lanjutnya. 

Dari Bursa Efek Indonesia (BEI) terdapat tiga sektor yang menghijau yakni sektor energy, konsumen primer dan finansial. Sektor energi menjadi sektor yang paling positif naik hampir 1% dibanding dua sektor lain yang naik di kisaran 0,50%. 

Saham-saham yang mendorong penguatan di sektor energi antara lain GTBO, BYAN, HRUM dan BSSR. Naiknya saham-saham tersebut sejalan dengan kenaikan harga batu bara dunia. 

Pada perdagangan Kamis (29/12/2022), harga batu kontrak Januari di pasar ICE Newcastle ditutup di US$ 380,05 per ton. Harganya menguat 1,18% dibandingkan hari sebelumnya. 

Selain itu, dari sektor finansial-perbankan mayoritas bank buku IV ditutup menghijau di sesi I ini yakni BBRI menanjak 1,23% sementara tiga lainnya menguat mendekati 0,30%. 

Komentar