Pakar Imunisasi: Tidak Perlu Pilih-pilih Vaksin Covid-19, Semuanya Baik

JurnalPatroliNews – Jakarta, Pakar imunisasi, dr. Elizabeth Jane Soepardi, mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu memilih vaksin Covid-19karena semua vaksin itu baik. Dia mengatakan vaksin Astrazeneca sekalipun banyak laporan efek samping, ternyata merupakan vaksin yang paling banyak dipakai oleh warga dunia.

“Kita jangan lagi pilih-pilih vaksin karena semua vaksin itu baik. Vaksin Astrazeneca adalah vaksin yang paling banyak dipakai di dunia. Di seluruh benua Eropa, Afrika, Amerika Selatan, sampai Australia, termasuk di Asia, kita, juga memakai Astrazeneca,” kata Elizabeth dalam diskusi virtual yang digelar oleh Forum Merdeka Barat 9, Selasa (25/5/2021).

Elizabeth mengatakan vaksin Oxford-Astrazeneca dipakai di 166 negara, kemudian vaksin yang kedua yang paling banyak dipakai adalah vaksin Pfizer-BioNTech yang digunakan oleh 102 negara.

“Di dunia ada 16 vaksin yang mana vaksin ini semua yang membawa jumlah kasus Covid-19 kita, dunia, sudah mulai menurun,” ujar Elizabeth.

Menurutnya, pada awal Januari 2021 saat dunia mulai menerima vaksin, maka kasus Covid-19 terlihat mengalami penurunan di berbagai kawasan dunia. Misalnya, Benua Amerika yang sempat tinggi saat ini mulai turun, demikian pula dengan Benua Eropa.

“Justru yang kita lihat saat ini Asia Tenggara mengalami gelombang kedua karena India,” kata Elizabeth.

Dia mengatakan Indonesia kemungkinan ikut menyumbang peningkatan kasus Covid-19 di Asia Tenggara setelah libur panjang Lebaran. Negara tetangga lainnya seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand juga ikut mengalami gelombang ke-2 kasus Covid-19.

Elizabeth menjelaskan penurunan kasus di dalam negeri juga terlihat setelah vaksinasi dosis lengkap kepada tenaga kesehatan. Dia mencontohkan kasus Covid-19 pada tenaga kesehatan di Jawa Tengah pada Desember 2020 mencapai sekitar 200 dalam 1 hari, namun angkanya berkurang setelah vaksinasi.

“Itu artinya vaksinasi memutus mata rantai penularan, jadi tidak perlu pilih-pilih,” katanya.

Berikut ini data yang disampaikan dr. Elizabeth (mengutip dari www.nytimes.com) terkait vaksin Covid-19 yang paling banyak dipakai di dunia:

1. Oxford-Astrazeneca (166 negara)
2. Pfizer-BioNTech (102 negara)
3. Moderna (49 negara)
4. Sinopharm-Beijing (48 negara)
5. Gamaleya/Sputnik V (42 negara)
6. Sinovac (28 negara)
7. Johnson & Johnson (23 negara)
8. Bharat Biotech/Covaxin (5 negara)
9. Sinopharm-Wuhan (2 negara)
10. CanSino (2 negara)
11. Vector Institute/EpiVacCorona (2 negara)
12. Soberana02 (1 negara)
13. Sinopharm/HayatVax (1 negara)
14. QazVac (1 negara)
15. RBD-Dimer (1 negara)
16. Abdala (1 negara).

(bs)

Komentar