JurnalPatroliNews – New York – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, mendesak penghentian segera atas ketegangan bersenjata antara Israel dan Iran yang terus meningkat. Melalui pernyataan di platform X (sebelumnya Twitter), Guterres menegaskan bahwa konflik yang memanas ini harus dihentikan.
“Sudah cukup. Eskalasi tidak boleh berlanjut. Saatnya memberi ruang bagi perdamaian dan dialog diplomatik,” ujarnya, Sabtu (14/6/2025), dikutip dari AFP.
Konflik terbaru meletus ketika Israel melakukan serangan udara terhadap lebih dari 200 sasaran strategis di Iran pada Jumat pagi. Sebagai balasan, Iran meluncurkan gelombang serangan drone dan rudal ke wilayah Israel pada Jumat malam hingga Sabtu pagi.
Akibat gempuran tersebut, Iran melaporkan sedikitnya 78 korban jiwa, sementara dua orang di Israel dilaporkan tewas akibat serangan balasan dari Teheran.
Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Politik dan Pembangunan Perdamaian, Rosemary DiCarlo, dalam forum darurat Dewan Keamanan PBB, turut memperingatkan bahwa ketegangan ini berpotensi mengancam stabilitas kawasan dan dunia.
“Konflik ini telah berdampak pada negara-negara tetangga yang menutup wilayah udara mereka dan meningkatkan status siaga militer,” ucap DiCarlo, seperti dilansir Anadolu Agency.
Ia menekankan bahwa setiap bentuk peningkatan militer di Timur Tengah harus dihentikan, serta mengingatkan negara-negara anggota PBB untuk tetap berpegang pada prinsip hukum internasional dan Piagam PBB.
“Kita wajib menghindari perluasan konflik yang dapat memicu dampak serius di tingkat global,” tandasnya.
Komentar