Hal ini, lanjut Heru, bisa terjadi karena pengelola yang berpengalaman dan berintegritas, sehingga pertumbuhannya paling baik dan terarah. “Selain itu, kalau kita masuk kantor bank ini, terasa sangat nyaman, pelayanan sangat baik. Bahkan Satpam pun melayani dengan sopan,” ujar bakal calon walikota yang dari hasil survei sementara menempati peringkat teratas ini.
Senada dengan Heru, Ketua ICMI DIY Pof Mahfud Solikhin menyatakan, yang dilakukan BPRS HIK MCI sangat inovatif. “Pelayanan luar biasa. Ada penjemputan dan pengantaran dokumen terkait layanan nasabahnya. Lebih dari itu, kantornya sangat nyaman dengan pelayanan yang ramah. Sangat reperesentatif kantornya yang di pinggir jalan utama jalan Kaliurang” ujar dosen senior Akuntasi dan mantan Wakil Dekan FEB UGM ini. “Karena pengelolaan yang baik dan efisien, bagi hasil depositonya relatif kompetitif,” tutup ptof Mahfud Solikhin.
Dosen senior FE UGM DR Dumairy yang sejak puluhan lalu banyak berkecimpung dalam policy research terkait perkreditan rakyat dan pedesaan menyatakan, perjalanan BPRS HIK-MCI sangat menarik. “Tadinya BPRS yang terpuruk dan dalam pengawsan OJK, karena kinerja yang tidak baik. Setelah masuk mitra yang berintegritas dan professional dari HIK, lalu Dapen Muhammadiyah. Serta dijalankan oleh sosok-sosok yang professional, kini justru menjadi BPRS terbesar dan terbaik,” ujar Dr Dumairy. Dengan kinerja seperti itu, lanjut Dumairy: “BPRS HIK MCI sangat tepat menjadi mitra UMKM,” pungkasnya.
Menyampaikan perjalanan BPRS HIK MCI, Direktur Kepatuhan Mushoniful Agustian menyampaikan, bank ini sudah berdiri sejak 2008, namun baru 2015 PT Harta Insan Karimah, yang merupakan unit usaha milik personal KAHMI FE UGM bergabung, yang membuat BPRS yang tadinya berjalan lamban menjadi tumbuh cepat dan shat. “Kemudian tahun 2018 bergabung, dan menjadi Pemegang Saham Pengendali PT Dapen Syariah Muhammadiyah. Ini membuat kita semakin kuat, dan menempati posisi terebesar di DIY,” ujar Mushoniful.
Komentar