Kebijakan Efisiensi Trump: Ribuan Pegawai Pentagon Kehilangan Pekerjaan

JurnalPatroliNews – Jakarta – Administrasi Donald Trump terus menjalankan kebijakan pemangkasan tenaga kerja federal sebagai bagian dari upaya efisiensi birokrasi. Pada Jumat (21/2), Pentagon mengumumkan rencana pengurangan 5.400 pekerja sipil dalam waktu dekat. Kebijakan ini merupakan bagian dari pengurangan tenaga kerja Departemen Pertahanan yang diproyeksikan mencapai 5-8% dari total 900.000 pegawai sipil, atau sekitar 45.000 posisi.

Menurut Darin Selnick, pejabat di bawah Wakil Menteri Pertahanan untuk personel dan kesiapan, pemutusan hubungan kerja ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan memastikan departemen dapat lebih fokus pada kebijakan utama presiden serta kesiapan militer. Selain itu, Pentagon juga berencana menerapkan pembekuan perekrutan guna mengevaluasi kebutuhan tenaga kerja di masa mendatang. Menteri Pertahanan Pete Hegseth menegaskan bahwa prioritas akan diberikan kepada individu yang memiliki kontribusi penting terhadap misi pertahanan.

Langkah ini sejalan dengan program efisiensi yang dipimpin oleh Elon Musk melalui Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE). Hingga saat ini, DOGE diklaim telah menghemat sekitar $55 miliar dengan berbagai langkah strategis, seperti penjualan aset, identifikasi kasus penipuan, dan pemangkasan pegawai negeri. Presiden Trump juga mengusulkan agar 20% dari dana hasil penghematan tersebut diberikan kepada warga dalam bentuk stimulus sebesar $5.000 per orang, sementara sisanya dialokasikan untuk mengurangi utang nasional. Namun, kebijakan yang dijuluki “DOGE Dividend” ini menuai pro dan kontra, dengan kritik yang menyebutkan bahwa langkah tersebut dapat memicu inflasi dan memperburuk ketimpangan ekonomi.

Komentar