JurnalPatroliNews – Jakarta – Upaya percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes/Kel) menunjukkan capaian yang menggembirakan. Hingga Jumat ini, sebanyak 79.882 koperasi telah terbentuk melalui Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus (Musdesus), atau sekitar 96 persen dari target nasional sebanyak 80.000 unit.
Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, yang juga menjabat sebagai Koordinator Ketua Pelaksana Harian Satgas Percepatan Pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih, mengungkapkan bahwa seluruh proses pembentukan, termasuk legalitas badan hukum koperasi, ditargetkan rampung pada akhir Juni 2025.
Progres ini sangat positif. Hingga kini, 31.888 koperasi sudah memiliki badan hukum, dan 36.133 lainnya sedang dalam tahap pengesahan di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, jelas Ferry.
Ia optimistis bahwa seluruh koperasi akan siap diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi Nasional.
“Kita punya waktu sekitar dua minggu untuk menuntaskan sisa target, termasuk legalitas formalnya,” ujar Ferry usai mengikuti Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) bersama Menko Pangan, Zulkifli Hasan, dan jajaran Satgas lainnya.
Dalam rapat tersebut, disepakati bahwa masing-masing wilayah akan mengusulkan koperasi yang telah aktif sebagai model percontohan. Koperasi-koperasi ini akan menjadi acuan bagi desa-desa lain yang baru membentuk unit mereka.
“Kami telah mengidentifikasi beberapa titik koperasi yang ideal sebagai mockup. Ini akan sangat membantu replikasi di daerah lain,” tambah Ferry.
Satgas juga tengah menyusun daftar lokasi potensial untuk menjadi tuan rumah peluncuran nasional Kopdes/Kel Merah Putih, yang akan disampaikan kepada Presiden dalam waktu dekat. Dalam acara peluncuran, Presiden Prabowo dijadwalkan meninjau langsung proses bisnis koperasi.
Untuk mempercepat proses di lapangan, Satgas membentuk posko pendampingan di tingkat kecamatan dengan dukungan Kementerian Dalam Negeri. Posko ini akan melibatkan dinas terkait serta perwakilan Kanwil Hukum untuk mempercepat unggahan data ke sistem legalisasi koperasi.
Tak hanya itu, disiapkan pula tim percepatan verifikasi, kanal pelaporan cepat, serta program pelatihan massal guna mendampingi desa-desa menyelenggarakan Musdesus dan mengurus legalitas. Satgas juga mendorong pembentukan tim serupa di tingkat Pemda, dan menekankan pentingnya program Internet Masuk Desa untuk mendukung digitalisasi koperasi.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyatakan bahwa 18 kementerian/lembaga serta pemerintah daerah telah berkomitmen penuh dalam melaksanakan Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2025 terkait percepatan pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih.
Menurutnya, koperasi ini akan menjadi instrumen utama pembangunan ekonomi desa dan dapat menjadi alat efektif untuk menekan gejolak harga pangan pokok, seperti beras dan minyak goreng, yang selama ini sulit dikendalikan oleh sistem operasi pasar konvensional.
“Jika 80.000 koperasi ini diberdayakan sebagai titik operasi pasar, maka efeknya sangat besar. Kopdes bisa menjadi solusi konkret dalam menjaga stabilitas harga,” ujar Zulkifli.
Dengan capaian dan kesiapan ini, Kopdes/Kel Merah Putih digadang-gadang menjadi pilar penting dalam membangun kemandirian ekonomi kerakyatan, sekaligus memperkuat struktur distribusi pangan nasional.
Komentar