Pemerintah Evaluasi Subsidi LPG 3 Kg, Rp26 Triliun Disebut Tak Tepat Sasaran

Pernyataan ini menegaskan urgensi reformasi sistem distribusi agar subsidi benar-benar diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.

Lebih lanjut, Bahlil menekankan bahwa pemerintah tidak akan memangkas subsidi ataupun mengurangi impor LPG 3 kg. Ia memastikan kebijakan ini tetap berjalan, sementara kelangkaan yang terjadi di beberapa wilayah lebih disebabkan oleh peralihan dari sistem pengecer ke pangkalan.

“Terdapat tiga titik lemah yang dapat dimanfaatkan oleh oknum untuk melakukan intervensi dalam distribusi gas LPG, salah satunya adalah penetapan harga dari pangkalan ke pengecer yang tidak terawasi,” ungkapnya.

Dengan serangkaian langkah ini, pemerintah berharap distribusi LPG 3 kg bersubsidi menjadi lebih akurat, efisien, dan terbebas dari penyalahgunaan. Masyarakat pun diimbau untuk memahami kebijakan baru ini guna mendukung program subsidi yang lebih tepat sasaran.

Komentar