Pemerintah Kembali Beri Diskon Listrik 50% untuk Pelanggan 1.300 VA ke Bawah Mulai Juni 2025

JurnalPatroliNews – Jakarta – Pemerintah kembali meluncurkan insentif berupa potongan tarif listrik sebesar 50% untuk masyarakat berdaya listrik rendah. Kebijakan ini akan berlaku selama dua bulan, yakni mulai 5 Juni hingga 31 Juli 2025, dan ditujukan bagi pelanggan PLN dengan daya 1.300 Volt Ampere (VA) ke bawah.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa diskon akan diberikan kepada pelanggan rumah tangga maupun usaha kecil dengan daya listrik mulai dari 450 VA hingga 1.300 VA. Meski demikian, rincian teknis pelaksanaannya masih dalam tahap finalisasi.

“Untuk pelanggan hingga 1.300 VA, nanti skema teknisnya masih kita matangkan,” ujar Airlangga, seperti dikutip Minggu (1/6/2025).

Insentif tarif listrik ini merupakan bagian dari paket stimulus ekonomi triwulan II tahun 2025 yang dibahas dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) pada Jumat, 23 Mei 2025. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Menko Airlangga dan dihadiri oleh jajaran Menteri, Wakil Menteri, serta pimpinan lembaga terkait.

Hasil Rakortas menyepakati bahwa seluruh program dalam stimulus ekonomi tersebut akan mulai dijalankan per tanggal 5 Juni 2025.

Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, menjelaskan bahwa diskon tarif listrik akan menyasar sekitar 79,3 juta pelanggan dari golongan rumah tangga dan pelaku usaha kecil yang menggunakan daya listrik 1.300 VA ke bawah.

Adapun kelompok pelanggan yang akan mendapatkan potongan tarif ini meliputi:

  1. Pelanggan 450 VA (baik rumah tangga maupun industri kecil yang mendapatkan subsidi).
  2. Pelanggan 900 VA, yang mencakup golongan subsidi dan non-subsidi.
  3. Pelanggan 1.300 VA non-subsidi.

“Skema diskon ini serupa dengan program bantuan listrik yang diterapkan pada Januari-Februari 2025 lalu, hanya saja cakupan dan waktu pelaksanaannya menyesuaikan dengan kondisi saat ini,” jelas Susiwijono.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat, memperkuat pelaku usaha mikro dan kecil, serta mendukung industri rumahan agar tetap bertahan di tengah tekanan ekonomi global dan domestik.

Untuk diketahui, pada awal tahun 2025 pemerintah juga pernah menggulirkan program serupa. Saat itu, cakupan diskon mencakup pelanggan dengan daya hingga 2.200 VA, berbeda dengan periode Juni–Juli ini yang lebih difokuskan kepada golongan pengguna daya rendah.

Komentar