JurnalPatroliNews – Jakarta – Pemerintah Indonesia tengah bersiap menggelar serangkaian pertemuan penting dengan calon investor dalam rangkaian World Expo 2025 di Osaka, Jepang. Permintaan untuk melakukan diskusi bisnis datang tak hanya dari investor Jepang, tapi juga dari sejumlah negara lain.
“Beberapa sesi forum bisnis telah dijadwalkan, dan kami tetap terbuka untuk menjajaki peluang baru yang bisa diakomodasi dalam agenda paviliun,” ujar Tirta Sutedjo, Direktur Paviliun Indonesia, pada Minggu, 20 April 2025.
Sejak hari-hari awal pembukaan Expo, Paviliun Indonesia sudah dikunjungi berbagai kalangan pelaku usaha. Mulai dari perwakilan bank besar Jepang, pelaku industri dari Asia Tenggara, hingga delegasi dari Australia, Malaysia, dan Timor Leste.
“Menurut kami, ini peluang emas. Jepang dihuni beragam latar belakang—akademisi, pebisnis, hingga masyarakat umum—dan Expo ini bukan hanya dikunjungi warga Jepang saja, tapi juga komunitas global. Ini akan sangat memperkuat citra Indonesia di mata dunia,” terang Tirta.
Untuk mengakomodasi interaksi yang lebih mendalam, Paviliun Indonesia menyediakan beberapa jenis ruang pertemuan. Mulai dari ruangan eksklusif untuk diskusi privat satu lawan satu, hingga forum bisnis berkapasitas 25, 50, dan 200 peserta.
“Kami berharap diskusi-diskusi ini dapat mengarah pada kolaborasi yang sejalan dengan agenda pembangunan jangka panjang Indonesia. Fokusnya mencakup isu keberlanjutan, penguatan UMKM, pengembangan infrastruktur, hingga transformasi digital,” jelasnya.
Tak hanya itu, tim Paviliun juga aktif berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga pemerintah terkait untuk memastikan agar hasil dari setiap dialog bisa segera ditindaklanjuti secara konkret.
“Setiap peluang kerja sama yang muncul selama World Expo 2025 Osaka harus diteruskan melalui langkah-langkah nyata seperti pembahasan lanjutan dan sinergi lintas instansi,” tutup Tirta.
Komentar