Pemuda Bekasi Aniaya Ibu Kandung Karena Motor, Polisi Ungkap Kronologi Lengkap

JurnalPatroliNews – Jakarta – Kepolisian Polda Metro Jaya mengungkap kronologi lengkap insiden kekerasan yang dilakukan seorang anak terhadap ibunya di kawasan Bekasi Timur, tepatnya di Jalan Irigasi Tertia, Kelurahan Bekasi Jaya, Kota Bekasi, Kamis (19/6/2025).

Pelaku berinisial MIEC, yang diketahui masih berusia 22 tahun, diketahui menyerang ibunya, MS, setelah permintaannya untuk meminjam sepeda motor dari tetangga ditolak. Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 12.30 WIB.

Menurut keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, amarah pelaku memuncak saat sang ibu menolak permintaannya. Tersangka pun melemparkan bangku ke arah korban. Beruntung, lemparan tersebut tidak mengenai sang ibu.

Namun, kekerasan tak berhenti di situ. Pelaku kemudian mengambil sandal dan menggunakannya untuk memukul ibunya. Tak hanya itu, dia juga memukuli kepala ibunya berkali-kali, hingga korban terjatuh. Bahkan, pelaku sempat menarik kerudung sang ibu sebelum akhirnya korban berupaya menyelamatkan diri dengan berjalan ke sisi rumah.

Tak lama kemudian, pelaku masuk ke dalam rumah, mengambil sebilah pisau dari dapur, lalu keluar dan mengarahkan senjata tajam itu ke arah korban sambil melontarkan ancaman. Ia bahkan menyatakan akan membunuh adiknya di depan ibunya.

Beruntung, tak lama berselang, seorang saksi berinisial J tiba di lokasi bersama dua petugas keamanan komplek. Mereka langsung melumpuhkan dan mengamankan pelaku, lalu menyerahkannya ke Polsek Rawalumbu. Setelah itu, proses hukum dilanjutkan di Polres Metro Bekasi Kota.

Sebelumnya, video yang memperlihatkan aksi pemukulan terhadap sang ibu sempat beredar luas di media sosial. Salah satunya diunggah oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, melalui akun Instagram resminya (@ahmadsahroni88), yang turut mengecam keras tindakan pelaku.

Aksi brutal tersebut sontak memicu gelombang kecaman dari publik yang prihatin melihat seorang anak tega melukai ibunya sendiri hanya karena permintaan yang tidak dituruti.

Komentar