Pengamat Politik Soroti Transformasi Jokowi dari Pemimpin Rakyat ke Dinasti Politik

JurnalPatroliNews – Jakarta – Sebuah video yang memperlihatkan Presiden Jokowi tampak ‘murung’ saat Sidang Paripurna DPR menjadi viral di media sosial. Samuel F. Silaen, pengamat politik, mencermati hal ni sebagai refleksi dari perubahan besar dalam sosok Jokowi yang dulu dikenal sebagai pemimpin rakyat, namun kini dinilai telah berubah menjadi dinasti politik.

“Saya teringat 10 tahun lalu, ketika Jokowi sebagai Walikota Solo sangat fenomenal. Dia datang ke Jakarta membawa kebanggaan rakyat, termasuk mobil Esemka, dan menancapkan kesan mendalam di hati masyarakat. Namun, mengapa sekarang ‘Jokowi adalah kita’ seolah hilang, berganti menjadi ‘Jokowi adalah dinasti‘? Ini sungguh di luar nalar saya,” ungkap Silaen kepada JurnalPatroliNews, Minggu (6/10/2024).

Silaen mengungkapkan bahwa nama Jokowi yang dulu begitu merakyat kini seolah mulai hilang dan hanya tersisa di kalangan tertentu yang mendapatkan keuntungan dari kekuasaan. Ia menyesalkan bahwa kelompok-kelompok tersebut dianggap merampok sumber daya alam Indonesia.

Lebih lanjut, Silaen juga menyoroti bahwa banyak masyarakat yang kini merasa kecewa, hingga mengutuk Jokowi dan keluarganya. Kritik terhadap kebijakan yang dinilai lebih berpihak kepada kepentingan politik sempit daripada rakyat membuat banyak pihak merasa dirugikan.

“Mungkin mulut rakyat tidak berucap langsung, tapi jiwa dan roh mereka yang menderita di bawah kebijakan rezim ini berdoa. Saat penguasa zalim, doa rakyat bisa menjadi penghakiman yang tak terhindarkan,” ujar Silaen.

Ia juga memperingatkan agar para pemimpin tidak salah mengambil keputusan yang bisa berdampak buruk bagi rakyat banyak, seperti yang terlihat dalam beberapa program strategis nasional yang memaksa masyarakat keluar dari tanah mereka sendiri.

“Di luar negeri, ketika ada penemuan sumber daya alam di lahan milik rakyat, mereka diberikan keuntungan. Tapi di sini, rakyat malah digusur atas nama negara. Ini bukan keadilan, ini penjajahan,” tegasnya.

Silaen menekankan pentingnya pemimpin yang bijaksana untuk melindungi hak-hak rakyat, bukan menjadi pelindung bagi mereka yang berusaha merampok kekayaan alam Indonesia.

Komentar