Selain Gunung Lewotobi Laki-Laki, peningkatan aktivitas juga terpantau di Gunung Dukono di Halmahera, Maluku Utara. Pada Kamis (7/11), erupsi terjadi sekitar pukul 05.49 WIT, menghasilkan kolom abu setinggi 800 meter yang bergerak ke arah selatan.
Aktivitas ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 54,51 detik.
Di Sumatera Barat, Gunung Marapi, yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, juga mengalami peningkatan status dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) pada 6 November 2024.
Masyarakat dan pendaki diimbau untuk menjauhi area dalam radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi. Menurut Wafid, peningkatan aktivitas Gunung Marapi disebabkan oleh fluktuasi pasokan fluida di tubuh gunung, yang terlihat dari tingginya kolom abu dan intensitas kegempaan.
Badan Geologi terus memantau ketiga gunung ini untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya erupsi susulan.
Masyarakat diminta untuk menjaga ketenangan, tidak menyebarkan informasi yang belum diverifikasi, dan mengikuti arahan resmi dari pemerintah.
Komentar