JurnalPatroliNews – Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan tentang potensi cuaca ekstrem yang akan melanda sejumlah wilayah di Indonesia dalam beberapa hari mendatang.
Kepala Pusat Meteorologi Publik, Andri Ramdhani dari BMKG, menyatakan bahwa ada potensi hujan dengan intensitas Sedang-Lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang dari tanggal 25 hingga 31 Mei 2024.
“Ini dapat terjadi di sebagian Sumatra, sebagian Jawa bagian barat, sebagian besar Kalimantan, sebagian besar Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, dan sebagian besar Papua,” kata Andri dalam keterangan di situs resmi BMKG, Selasa (28/5/2024).
Andri juga mengingatkan masyarakat, terutama yang tinggal di daerah dengan topografi curam/bergunung/tebing, untuk tetap waspada dan menjauhi area-area yang rawan longsor.
“Cuaca ekstrem dapat menyebabkan banjir, banjir bandang, banjir lahar hujan, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang,” tambahnya.
Dia juga menyarankan agar masyarakat menggunakan aplikasi InfoBMKG untuk mendapatkan informasi cuaca yang lebih akurat dan perubahan cuaca setiap saat dengan resolusi tinggi di setiap kecamatan.
Prakiraan Musim Kemarau tahun 2024 sebelumnya telah dirilis oleh BMKG, di mana sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki Awal Musim Kemarau dari bulan Mei hingga Agustus 2024.
Namun, Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto, memperingatkan bahwa masyarakat masih perlu waspada terhadap pertumbuhan awan hujan dan peningkatan curah hujan di beberapa wilayah di Indonesia.
“Meskipun curah hujan di wilayah Jabodetabek diprediksi mulai berkurang dalam beberapa hari ke depan, tetapi potensi hujan yang disertai kilat petir/angin kencang masih perlu diwaspadai untuk sepekan ke depan,” kata Guswanto.
BMKG juga mengidentifikasi potensi peningkatan curah hujan di beberapa wilayah dalam sepekan ke depan secara signifikan.
Faktor-faktor seperti adanya Bibit Siklon Tropis 99B di Teluk Benggala dan Bibit Siklon Tropis 93W di Perairan Masbate di sekitar Filipina bagian Tengah dapat memicu peningkatan curah hujan.
“Gabungan dari fenomena-fenomena ini dapat menyebabkan potensi hujan dengan intensitas Sedang-Lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Indonesia hingga 31 Mei 2024,” ujar Guswanto.
Komentar