JurnalPatroliNews Jakarta,- 5 (Lima) tahun sebelum mengakhiri masa tugasnya, Agus Santoso, pensiunan Bank Indonesia, memiliki ide cemerlang untuk membangun usaha yang dinamakan sociopreneur, bermula dengan usaha kambing perah di daerah Bogor.
Kemudian untuk melakukan upaya keberhasilan usahanya, Agus Santoso mencari partner para champion-champion muda dari Jawa Tengah untuk memulai usaha kambing perah, salah satunya dari desa tayam, cilacap.
Agus memaparkan, berawal pertemuan dengan Putut Dwi Prasetyo, panggilan akrabnya Mas Putut, sepakat untuk membangun koperasi bernama koperasi akar rumput, sebuah koperasi yang berada di daerah Cilacap Jawa Tengah yang akhirnya, membuat kesepakatan bekerjasama dalam support pendanaan dan pendampingan untuk Koperasi Akar Rumput.
Seiring dengan jalannya waktu, usaha ini terus berkembang pesat dan maju dengan membuka cabang baru yang berbasis kambing perah tetapi dengan inovasi membangun kambing super perah termasuk juga membangun industri sumber pakan ternak di bantu oleh rekan-rekan champion muda dari jawa tengah.
“Usaha sociopreneur tidak bisa dilakukan sendirian, kita harus menggandeng para champion dan membangun champion-champion baru untuk mensejahterakan masyarakat yang akhirnya kita bisa sukses dan menang bersama,” ujar Agus Santoso.
Diketahui saat ini, jumlah anggota koperasi budi daya mencapai 248 orang peternak dengan populasi kambing perah dan kambing potong lebih dari 4.000 ekor kambing jenis unggul, meliputi Saanen, Sapera, dan Etawa.
Keberhasilan kelompok ternak kambing ini, juga tak lepas dari pendampingan sejumlah pihak, termasuk pemerintah. Salah satunya Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Kemenkop UKM).
Komentar