Sementara itu, Sri Mulyani melanjutkan sebanyak 14,3% negara-negara global mengalami ekspansi yang terus terakselerasi. Negara tersebut a.l. Indonesia, Turki, dan Meksiko.
“Artinya Indonesia terus bertahan pada posisi ekspansi dan bahkan sekarang posisi akselerasi sementara sebagian besar negara-negara yang merupakan pelaku ekonomi dunia mengalami deselerasi,” papar Sri Mulyani. Kendati Indonesia masih lebih baik, dia meminta semua pihak tetap waspada. Pasalnya, rembesan global ini telah muncul di Tanah Air.
Hal ini langsung terlihat pada data ekspor pada Juni 2023 yang turun 21,2% secara year on year (yoy).
“Ekspor sampai Juni US$ 20,61 miliar ini kontraksi atau turun 21,2% dibandingkan tahun lalu,” ungkapnya.
Diketahui dalam dua tahun terakhir, ekspor Indonesia alami peningkatan tajam akibat lonjakan harga komoditas. Neraca perdagangan juga berhasil surplus selama 38 bulan beruntun.
“Namun kini karena ekonomi dunia melemah, permintaan ekspor melemah sehingga permintaan barang kontraksi,” tegasnya.
Komentar