JurnalPatroliNews – Jakarta – Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk PT Pertamina (Persero) dan PT Bio Farma (Persero), memperoleh Penyertaan Modal Negara (PMN) non-tunai dari pemerintah.
Dalam rapat kerja dengan Menteri Keuangan di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan pada Rabu (3/7), Wakil Ketua Komisi XI DPR, Dolfie, menjelaskan keputusan mengenai penambahan PMN untuk Tahun Anggaran 2024.
Beberapa BUMN penerima PMN 2024 antara lain PT Hutama Karya yang menerima barang milik negara (BMN) dengan nilai Rp1.938.044.104.000 dan PT Len Industri yang menerima konversi hutang sebesar Rp649.229.893.900.
PT Bio Farma mendapatkan BMN dengan nilai Rp68.001.537.000, PT Sejahtera Eka Graha memperoleh BMN dengan nilai Rp1.227.507.101.000, dan PT Varuna Tirta Prakasya memperoleh BMN senilai Rp24.127.146.000. PT ASDP Indonesia Ferry juga menerima BMN dengan nilai Rp367.531.225.000.
Perum Damri mendapatkan BMN senilai Rp460.721.700.000, Perum LPPNPI/Airnav Indonesia menerima BMN dengan nilai Rp301.892.091.817, dan PT Pertamina Persero menerima BMN dengan nilai Rp4.182.922.836.180.
Selain itu, PT Perkebunan Nusantara III menerima BMN dengan nilai Rp828.361.655.982, Perum Perumnas mendapatkan BMN senilai Rp1.109.679.804.000, dan PT Danareksa menerima BMN dengan nilai Rp3.347.181.451.745.
“Pelaksanaan PMN akan diarahkan sesuai kebijakan program dan kinerja masing-masing BUMN sebagaimana terlampir,” jelas Dolfie.
Komentar