Tanggap Bahaya! Pertamina Hulu Kaltim Bekali Warga Marangkayu Teknik Dasar Pemadaman

JurnalPatroliNews – Marangkayu – Kaltim – PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) Daerah Operasi Bagian Utara (DOBU) berkolaborasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kecamatan Marangkayu menyelenggarakan Pelatihan Dasar Pemadaman Kebakaran bagi masyarakat di wilayah Kecamatan Marangkayu, Kutai Kartanegara. Pelatihan berlangsung di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Marangkayu pada Kamis, 26 Juni 2025, dengan melibatkan masyarakat Desa Semangko, Sebuntal, Kersik, dan juga unsur pemuda dari komunitas Pramuka Peduli.

Camat Marangkayu, H. AR. Ambo Dalle, dalam sambutannya mengapresiasi dukungan PHKT dan seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan ini. “Ini bukan sekadar pelatihan, tapi bentuk nyata kepedulian terhadap keselamatan masyarakat. Kita tahu, kasus kebakaran cukup sering terjadi di wilayah kita. Dengan adanya pelatihan ini, saya berharap masyarakat, termasuk adik-adik dari Pramuka Peduli, punya bekal ilmu dan keberanian untuk bertindak cepat jika terjadi kebakaran,” ungkapnya.

Dalam pelatihan ini, para peserta menyimak pemaparan tentang pengetahuan dasar tentang tanggap bencana, yang mencakup pengenalan jenis-jenis Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan teknik penggunaannya secara tepat. Materi tersebut disampaikan oleh tim Fire Emergency Response Team (FERT) dari Santan Terminal yang merupakan bagian dari fasilitas operasi PHKT DOBU.

Kegiatan pelatihan berlanjut dengan sesi di lapangan, di mana peserta menyaksikan demonstrasi pemadaman kebakaran secara langsung. Sebagai penutup, para peserta mengikuti sesi praktik langsung, mencakup penggunaan APAR, fire blanket, hingga pengoperasian selang pemadam yang terhubung dengan unit Fire Truck. Melalui sesi ini, peserta tidak hanya memperkuat pemahaman konseptual, tetapi juga meningkatkan keterampilan praktis dalam merespons kondisi darurat secara sigap dan efektif.

Superintendent HSSE PHKT DOBU, Yulhafidz, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan membekali masyarakat dengan keterampilan dasar penanganan kebakaran sehingga memperkuat kesiapsiagaan mereka dalam menghadapi situasi darurat, khususnya kebakaran.

Menurutnya, pelatihan ini merupakan bagian penting dari strategi keselamatan operasi hulu migas berbasis masyarakat. “Upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran harus dimulai dari pengetahuan dan keterampilan dasar yang dimiliki oleh masyarakat. Kami berharap bahwa pelatihan ini menjadi bekal bermanfaat dan memperkuat kolaborasi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat,” jelasnya.

Kegiatan ini, menurut Yulhafidz, menunjukkan pentingnya kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun budaya keselamatan dan kesiapsiagaan di tingkat lokal. “Pelibatan elemen muda seperti Pramuka Peduli juga menjadi langkah strategis dalam membangun generasi yang peduli dan siap siaga. Komunitas Pramuka Peduli merupakan kelompok relawan yang terdiri dari pelajar SMA dan SMK yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan dan tanggap bencana,” pungkasnya.

Sementara itu, Manager Communication Relations & CID PT Pertamina Hulu Indonesia, Dony Indrawan, menegaskan komitmen perusahaan untuk terus mendukung keberlanjutan dengan mendorong peningkatan kapasitas masyarakat dan pelestarian lingkungan. “Pelatihan dasar pemadaman kebakaran menjadi salah satu langkah penting dalam meningkatkan kapasitas masyarakat saat merespon kebakaran yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan,” ujarnya.

Menurutnya, PHI dan anak-anak perusahaan serta afiliasinya di wilayah Kalimantan terus berkolaborasi dengan seluruh pemngku kepentingan guna meningkatkan kemampuan bersama dalam menanggapi bencana, termasuk kebakaran.

PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) merupakan anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) yang bernaung di Zona 10, menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di Wilayah Kerja East Kalimantan & Attaka di Kalimantan Timur. Melalui kerja sama dengan SKK Migas, PHKT bersama  anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang inovatif di bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Infrastruktur, dan Tanggap Bencana guna mendukung pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Komentar