Perubahan Sejarah, Hari Lahir Kemenkumham RI Kini Bernama Hari Pengayoman

“Kami telah mengecek kembali fakta-fakta sejarah sejak Kemenkumham berdiri. Kami juga melihat peraturan perundang-undangan dan kebutuhan pelayanan masyarakat. Penetapan ini telah melalui proses telaah yang serius dengan menelusuri arsip-arsip di ANRI dan mengundang ahli hukum tata negara untuk berpendapat,” ujar Andap, dalam keterangan tertulis Senin (15/7/24).

Ia juga menambahkan bahwa lambang Pengayoman berupa Pohon Beringin didasari Surat Keputusan Menteri Kehakiman Tanggal 6 Desember 1960 dan arti lambang Pengayoman sudah ada dalam pidato Almarhum Dr. Sahardjo, S.H., Menteri Kehakiman pada masa itu.

Kemenkumham telah memperingati Hari Pengayoman ke-79, tahun ini dengan serangkaian acara yang dimulai dengan Pembukaan dan Doa Bersama Kemenkumham untuk Negeri pada Senin (15/7/2024). Doa bersama ini dipandu oleh lima pemuka agama, yaitu:

Islam: Ustadz Dr. K.H. Hasan Ahmad Said, M.A.

Kristen Protestan: Pendeta Herman Joseph Paais, S.Th.

Katolik: Pastor Prodiakon Victor Halomoan Habeahan, S.Ag., M.M.

Hindu: Pinandita Ida Made Sugita, S.Ag., M.Fil.

Buddha: Upasaka Riyadi, S.

Ada pun, nantinya rangkaian acara akan berlanjut dengan berbagai kegiatan pelayanan publik seperti bakti sosial dan olahraga selama bulan Juli dan Agustus, hingga puncaknya pada Hari Pengayoman, 19 Agustus mendatang.

Komentar