JurnalPatroliNews – Jakarta – Aksi unjuk rasa untuk mendukung Palestina yang berlangsung di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) pada Minggu (6/10) dijaga ketat oleh aparat kepolisian.
Unjuk rasa yang diorganisir oleh Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) ini digelar menjelang peringatan setahun genosida di Gaza dan 76 tahun perlawanan rakyat Palestina.
Polisi melakukan pengalihan arus lalu lintas di sekitar Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, dan menyiagakan mobil taktis untuk mencegah potensi gangguan keamanan. Beberapa personel keamanan dikerahkan untuk memastikan situasi tetap aman, dan massa aksi dilarang melintasi area tepat di depan gedung kedutaan.
Meskipun ada pengamanan ketat, aksi berlangsung damai, dengan para pengunjuk rasa mengungkapkan dukungan mereka terhadap Palestina dan mendesak pemerintah AS untuk mengambil sikap tegas dalam konflik yang terjadi di wilayah tersebut.
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, menyatakan bahwa Kedutaan AS dipilih sebagai lokasi aksi karena AS dianggap telah memberikan dukungan terhadap kebrutalan yang dilakukan Israel.
“Saya ingin mengungkapkan dengan tegas, musuh utama kemanusiaan saat ini adalah Israel dan Amerika. Oleh karena itu, suara kita diarahkan kepada penyebab utama penghancuran ini, yaitu keduanya,” ujar Sudarnoto.
Dia juga mendorong presiden terpilih, Prabowo Subianto, untuk memprioritaskan dukungan terhadap rakyat Palestina dalam 100 hari pertama masa pemerintahannya setelah dilantik pada 20 Oktober 2024.
“Kita menitipkan sebuah misi yang sangat penting bahwa 100 hari pertama presiden baru pak Prabowo itu fokusnya harus soal Palestina. Harus ada komitmen program 100 hari pertama Pak Prabowo soal Palestina,” tandas Sudarnoto.
Komentar