Polda Metro Jaya Gaungkan Perlawanan terhadap Premanisme lewat Program Salat Jumat Keliling

JurnalPatroliNews – Jakarta – Dalam upaya memberantas premanisme, Polda Metro Jaya semakin aktif menyosialisasikan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap aksi kriminal jalanan tersebut. Tak hanya melalui platform digital, polisi kini juga menyampaikan pesan langsung kepada warga lewat program Salat Jumat Keliling.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pencegahan yang menyentuh langsung basis komunitas masyarakat. “Kami mendatangi masyarakat lewat salat Jumat keliling, menyampaikan imbauan agar tidak ragu melapor ke hotline 110 jika menemui tindakan premanisme,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Senin (19/5/2025).

Salah satu pelaksanaan kegiatan berlangsung pada Jumat, 16 Mei 2025, di Masjid Shodri Asshidiq, Penggilingan, Jakarta Timur. Hadir dalam kegiatan itu antara lain AKBP Sujanto (Kasubdit Bintibsos Ditbinmas Polda Metro Jaya), Ipda Lindu Sidabutar dari Polres Jakarta Timur, anggota tim Jumat Keliling Ditbinmas, dan Bhabinkamtibmas setempat, Aiptu Asep M.

Dalam sambutannya, AKBP Sujanto menyampaikan rasa terima kasih kepada pengurus masjid yang telah menyediakan tempat untuk pelaksanaan kegiatan. Ia menekankan bahwa menjaga ketertiban masyarakat bukan hanya tugas aparat, tetapi juga perlu keterlibatan aktif warga.

“Salat yang dilakukan dengan khusyuk mampu membentengi diri dari perilaku negatif. Ini adalah pondasi utama membangun masyarakat yang aman,” tutur Sujanto.

Ia juga menyampaikan beberapa pesan penting mengenai keamanan lingkungan, salah satunya peringatan agar warga lebih waspada terhadap aksi premanisme. “Apabila melihat atau mengalami kejadian premanisme, segera hubungi kepolisian melalui 110 atau datang langsung ke kantor polisi,” imbuhnya.

Menurut Sujanto, Polda Metro Jaya akan terus menjamin rasa aman warga melalui tindakan nyata. Sejak 9 Mei 2025, kepolisian telah menggelar Operasi Berantas Jaya 2025, yang berfokus pada pemberantasan berbagai bentuk premanisme di wilayah hukum ibu kota.

“Mari bersama-sama menjaga diri dan lingkungan agar tidak menjadi pelaku maupun korban dari tindak kejahatan,” tutupnya.

Komentar