JurnalPatroliNews – Jakarta – Presiden Republik Indonesia ke-8, Prabowo Subianto, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, menegaskan pentingnya energi nuklir bagi pembangunan nasional.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara penutupan Kongres VI Partai Demokrat 2025 yang berlangsung di Ballroom The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, SCBD, Jakarta Selatan, pada Selasa (25/2/2025).
Dalam pidatonya, Prabowo menyampaikan bahwa setiap pemimpin memiliki tantangan dan tanggung jawab berbeda dalam setiap masa pemerintahannya. Ia pun menyinggung peran presiden pertama Indonesia, Sukarno, dalam membangun visi jangka panjang bagi bangsa.
“Bung Karno adalah pejuang yang menghadapi berbagai tantangan ideologi dan gangguan dari berbagai pihak. Namun, beliau tetap memiliki visi yang jelas. Bahkan di saat rakyat masih mengalami kesulitan, beliau telah memikirkan masa depan dan membentuk badan tenaga atom,” ungkap Prabowo.
Ia menekankan bahwa teknologi nuklir bukan sekadar untuk keperluan militer, tetapi juga memiliki manfaat besar dalam sektor kesehatan dan pertanian, seperti pengembangan benih padi unggul.
“Energi nuklir termasuk salah satu sumber daya yang paling bersih dan berkelanjutan. Selain itu, Indonesia memiliki potensi energi lain yang luar biasa, termasuk cadangan geotermal terbesar di dunia,” jelasnya.
Lebih lanjut, Prabowo menyoroti bahwa Indonesia juga memiliki sumber daya air melimpah dan kekayaan alam yang besar. Namun, ia mengingatkan bahwa negara masih menghadapi berbagai tantangan dalam pengelolaannya.
“Kita memiliki sumber daya alam yang berlimpah, tetapi tantangan tetap ada dan harus kita hadapi bersama,” pungkasnya.
Komentar